Havana88 – Rumah Sakit Darurat Covid-19 atau Rumah Sakit Lapangan Indrapura (RSLI) Surabaya kembali merawat pasien yang terkonfirmasi positif virus corona varian Delta. Dengan begitu, total ada empat pasien strain India yang dirawat RSLI.
Konsultan dan Dokter Penanggung Jawab Pasien (DPJP) RSLI, dr Erwin Ashta Triyono mengatakan, kedua pasien dengan varian B16172 itu diamankan di ruang isolasi di Jembatan Suramadu, Minggu (6/6).
“Mereka semua berasal dari klaster Bangkalan [isolasi Suramadu] yang dikirim oleh Satgas Covid-19 Surabaya,” kata Erwin, di RSLI, Sabtu (19/6).
Setelah ditangkap, keduanya kemudian dirujuk ke RSLI untuk penanganan lebih lanjut. Saat itu, hasil PCR swab mereka juga menunjukkan nilai CT di bawah 25.
Oleh karena itu, sampel pasien tersebut kemudian dikirim oleh RSLI untuk diteliti menggunakan proses whole genome sequencing di Universitas Airlangga (Unair) Surabaya. Dan hasilnya keluar Rabu (16/6) lalu.
“RSLI mendapat konfirmasi dari Unair untuk sampel dari dua pasien dengan konfirmasi varian baru, Delta B16172,” ujarnya.
Erwin mengatakan, dua pasien asal Bangkalan itu masih dirawat di RSLI dan memiliki gejala ringan, tanpa penyakit penyerta. Salah satunya hanya demam, lalu yang lain panas. Dengan demikian, RSLI saat ini merawat empat pasien Covid-19 varian Delta B1617.2.
Mereka ditempatkan di ruangan yang terpisah dari pasien lain, untuk meminimalkan risiko penyebaran.
“Mendapatkan perawatan khusus yaitu di ruangan tersendiri, dengan pemantauan dan observasi sesuai dengan ketentuan dan manajemen pelayanan pasien khusus,” ujarnya.
Berdasarkan data, hingga (19/6) RSLI merawat 369 pasien positif Covid-19. Mereka terdiri dari empat cluster yang berbeda.
“Total 369 orang terdiri dari PMI 48 orang, klaster Madura 240 orang, klaster pondok 12 orang, dan masyarakat atau mandiri 69 orang,” kata Erwin.
Dengan demikian, kata Erwin, untuk saat ini kapasitas tempat tidur di RSLI dengan kapasitas 410 masih tersisa untuk 41 orang. Ini rencananya akan ditambah, untuk mengantisipasi terjadinya overload.
“Kapasitas RSLI 410 tempat tidur, sekarang terisi 369 pasien. Masih ada ruang untuk 41 orang. Kebutuhan tempat tidur segera dikejar dengan dukungan logistik dari BPBD Jatim,” ujarnya.
Pihaknya juga berupaya menambah tenaga kesehatan, dokter dan tenaga kesehatan serta relawan untuk terus memantau dan merawat pasien Covid-19 di RSLI.
“Kami telah melakukan upaya penambahan tenaga kesehatan yaitu 6 dokter dan 12 perawat dari TNI untuk langkah awal, dan terus berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan Provinsi untuk kebutuhan tenaga kesehatan tersebut,” pungkasnya.