Havana88detik – Maskapai asal Malaysia, AirAsia sedang menyiapkan layanan taksi udara dan pengiriman paket menggunakan drone. Ini merupakan langkah AirAsia untuk mendiversifikasi bisnis maskapai yang tengah dilanda pandemi COVID-19.
“Taksi udara kami akan memiliki pilot dan 4 kursi. Saat ini tim kami sedang mengembangkan layanan ini,” kata CEO AirAsia Tony Fernandes, seperti dilansir Reuters, Rabu (10/3/2021).
Layanan taksi udara modern, menurut Fernandes, akan mulai beroperasi dalam 18 bulan.
Untuk pengiriman paket melalui drone, unit logistik Teleportasi AirAsia sedang menguji layanan paket drone dengan Pusat Inovasi dan Kreativitas Global Malaysia (MaGIC). Pengiriman pertama ditargetkan akhir tahun ini.
“Ide itu muncul 3 minggu lalu dan sekarang sudah menjadi kenyataan,” kata Fernandes
Proyek percontohan untuk pengiriman barang dari platform e-commerce AirAsia, termasuk toko AirAsia, menggunakan drone otomatis akan dilakukan melalui pendekatan bertahap enam bulan di situs uji NTIS ketiga di Cyberjaya.
Fernandes mengatakan pengiriman drone adalah solusi logistik inovatif yang akan meningkatkan efisiensi dan keunggulan operasional serta mempercepat tingkat pengiriman di daerah perkotaan.
“Selain itu, pengiriman drone memungkinkan kami untuk memenuhi permintaan e-commerce yang terus meningkat dan tetap gesit saat menghadapi lanskap ekonomi yang bergeser,” tambahnya.
Menurutnya, AirAsia mulai pulih dengan baik meski terkena imbas pandemi global, dengan tumbuhnya platform digital seperti super apps, fintech, dan bisnis makanan. Pada November, AirAsia melaporkan kerugian 5 kali berturut-turut di kuartal terakhir. AirAsia meminta bantuan sekitar USD 613,95 juta dari investor dan kreditornya.
AirAsia Jepang, yang 33 persen sahamnya dimiliki oleh AirAsia, telah mengajukan pailit. AirAsia Jepang telah menghentikan operasinya sejak akhir Oktober.