Akibat Lonjakan Kasus Corona, Afrika Selatan Lockdown Lagi

  • Whatsapp
Akibat Lonjakan Kasus Corona, Afsel Lockdown Lagi
banner 300x250

Havana88 – Lockdown regional kembali diterapkan oleh Pemerintah Afrika Selatan, akibat lonjakan kasus infeksi virus corona (Covid-19). Pemberitahuan tersebut diutarakan pada Minggu (30/5) oleh Presiden Afrika Selatan, Cyril Ramaphosa.

“Kami tidak bisa memprediksi berapa lama ini akan terjadi,” kata Ramaphosa, seperti dilansir Associated Press, Senin (31/5).

Read More

Laju peningkatan kasus infeksi Covid-19 di Afrika Selatan selama tujuh hari terakhir mencapai 31 persen dibandingkan pekan sebelumnya. Sedangkan jika dibandingkan dengan dua pekan sebelumnya, lonjakannya mencapai 66 persen.

Ramaphosa berpendapat bahwa pada saat ini kota-kota besar di Afrika Selatan, yakni Johannesburg dan ibu kota Pretoria, sedang mengalami gelombang ketiga infeksi corona. mengenai rencana pengetatan lockdown, Ramaphosa menuturkan bahwa pemerintah akan melakukan perpanjangan jam malam dari pukul 23.00 menjadi 04.00 waktu setempat.

Kemudian pemerintah membatasi jumlah orang yang boleh berkumpul dalam satu ruangan maksimal 100 orang, dan maksimal 250 orang untuk kegiatan di luar ruangan. Pemerintah juga membatasi jumlah pelayat yang bisa menghadiri pemakaman dari awal hingga akhir hingga maksimal seratus orang. Lalu kegiatan usaha yang dianggap bukan kebutuhan pokok harus tutup pada pukul 22.00.

Ramaphosa menuturkan bahwa kita harus tegas. Kita sudah melihat negara lain yang bernasib tragis yang disebabkan karena virus terus menyebar. Kita tidak bisa melonggarkan pengawasan.

Sejauh ini, ada 1,6 juta kasus infeksi Covid-19 di Afrika Selatan. Dari jumlah itu, sebanyak 56.000 di antaranya meninggal dunia.

Sementara itu, pemerintah Afrika Selatan telah menurunkan level lockdown menjadi level satu, dari lima level yang ditetapkan. Mereka melarang aktivitas masyarakat pada siang hari serta menghentikan sementara penjualan minuman keras dan rokok sejak tahun lalu.

Negara ini telah mengalami dua lonjakan infeksi virus corona, pada pertengahan 2020, diikuti gelombang kedua pada Desember 2020 hingga Januari 2021.

Pakar kesehatan memperingatkan lonjakan kasus virus corona di Afrika Selatan dapat memburuk sepanjang musim dingin. Lonjakan kasus infeksi corona di Tanah Air juga terjadi karena penundaan program vaksinasi.

Sampai saat ini, hanya 1,5 persen dari 60 juta penduduk Afrika Selatan yang telah divaksinasi. Ramaphosa mengatakan negaranya telah membeli 50 juta dosis vaksin virus corona, tetapi hanya 1,3 juta dosis yang telah tiba.

banner 300x250

Related posts

banner 300x250