Havana88detik – Seorang YouTuber memberikan review negatif untuk sebuah restoran di Korea Selatan. Saking besarnya pengaruh para YouTuber, restoran tersebut banyak mendapat kritik pedas, sehingga pemiliknya pun harus menutup bisnis kulinernya.
Namun baru-baru ini terungkap bahwa review YouTuber tersebut ternyata salah. Situasi berbalik. Kini para YouTuber tersebut di-hujat oleh netizen.
Peristiwa menyedihkan ini bermula saat HayanTree, seorang YouTuber dengan 700 ribu subscriber, mengunggah video review tentang sebuah restoran pada 7 Desember 2020.
Restoran berkonsep all you can eat ini menyediakan sajian utama kepiting dengan kuah yang khas. Ada satu adegan dimana para YouTuber mengisi kembali piringnya dan menemukan butiran nasi di dalam hidangan kepiting tersebut.
HayanTree kemudian mengeluarkan pendapat, membuat penonton berspekulasi, bahwa restoran di Kota Daegu menyajikan sisa makanan yang tidak terjual. Review video tersebut pun menjadi viral dan dilihat hingga 1 juta kali.
Dalam beberapa hari, reputasi restoran itu hancur. Banyak kritik ditujukan kepada restoran dan pemiliknya, sehingga mereka harus menutup toko beberapa hari kemudian.
Staf restoran mencoba menjelaskan bahwa mereka tidak menggunakan kembali sisa makanan dan berani menyertakan bukti video CCTV. Penjelasannya mereka tulis di kolom komentar tapi tidak dihiraukan.
“Kurang dari 2-3 jam setelah YouTuber mengupload video tersebut, beberapa kali staf kami menjelaskan bahwa kami tidak menyajikan kembali sisa makanan dan kami bisa membuktikannya dengan CCTV, namun komentar kami diblokir sehingga orang tidak melihatnya,” jelasnya. pemilik restoran, seperti dikutip dari All K Pop.
Berdasarkan informasi pemilik restoran, rekaman CCTV menunjukkan bahwa bulir beras yang dikhawatirkan HayanTree bukan berasal dari hidangan kepiting yang ia ambil. Tapi sisa makanan dia makan dan tinggalkan di piring sebelum dia isi ulang.
HayanTree kemudian mengetahui kesalahannya dan mencabut video review negatif yang ternyata salah. Dia juga memposting permintaan maaf.
“Saya ingin meminta maaf kepada pemilik restoran karena membuat video tersebut tanpa memikirkan akibatnya, tetapi pemiliknya merasa tidak nyaman jika saya membuat video lain. Seharusnya saya membuat video dengan fakta yang akurat dan saya sangat menyesal atas kelalaian ini,” ucapnya. HayanTree di video permintaan. Maaf.
Tapi nasi sudah jadi bubur. Meskipun HayanTree telah meminta maaf secara terbuka dan ingin melakukan syuting ulang untuk mengungkap kebenaran, restoran tersebut telah ditutup. Sang pemilik restoran pun mengaku frustasi.
“Saya sangat frustasi dan ingin tahu apakah mungkin kita dapat mencegah intimidasi dan ketidakadilan oleh para YouTuber, yang bahkan lebih menakutkan daripada virus Corona, dan sekarang saya membuat petisi untuk undang-undang dan peraturan agar orang yang memiliki bisnis dapat dengan nyaman fokus pada bisnis. mereka, “kata pemilik restoran.
Meski terbukti memberikan review negatif namun ternyata salah, HayanTree belum menerima konsekuensi dari tindakannya tersebut. Netizen pun menuntut agar para youtuber tersebut ditangani dengan tegas. Saat ini, jumlah pelanggan Hayan Tree menurun dari 700 ribu menjadi 645 ribu.
