Havana88detik – Sebuah klinik hewan di Jerman melatih anjing pelacak untuk mendeteksi virus corona (Covid-19) dari air liurnya setelah mengendus manusia.
Faktanya, tingkat akurasi pendeteksiannya mencapai 94 persen.
“Kami melakukan penelitian dengan menggunakan sampel air liur dari anjing yang mengendus dari pasien positif Covid, dan kami dapat mengatakan mereka memiliki probabilitas 94 persen dalam penelitian kami,” jelas Head of Veterinary Clinical Medicine dikutip Reuters, Kamis (4/2). .
“Jadi anjing sebenarnya bisa mengendus orang yang terinfeksi dan tidak terinfeksi, serta pasien Covid-19 yang asimtomatik (tanpa gejala) atau simptomatik (dengan gejala),” tambahnya.
Esther Schalke, seorang dokter hewan di Akademi Angkatan Bersenjata Jerman, mengatakan anjing-anjing itu dilatih untuk mengenali “bau virus corona” dari sel-sel orang yang terinfeksi.
Universitas Kedokteran Hewan Hanover melatih dua anjing, seorang penggembala Belgia berusia 3 tahun bernama Filou, dan seekor Cocker Spaniel berusia satu tahun bernama Joe Cocker.
Menanggapi penelitian tersebut, Gubernur Negara Bagian Sachsen Bawah, Stephen Weil, terkesan dengan penelitian tersebut. Ia juga meminta uji tuntas sebelum metode pemeriksaan anjing pelacak digunakan dalam kehidupan sehari-hari, seperti untuk mendeteksi orang yang menghadiri konser.
“Kami sekarang membutuhkan tes di acara tertentu,” kata Weil.
Pada September 2020, Finlandia melatih anjing pelacak untuk mendeteksi penumpang yang terinfeksi Covid-19 di bandara. Anjing itu ditempatkan di Bandara Helsinki-Vantaa Finlandia.
Bandara Internasional Santiago, Chile, juga telah mengerahkan anjing untuk mendeteksi penumpang yang terjangkit virus corona.