Havana88- Walikota Bobby Nasution melakukan kunjungan kerja ke Dirjen Cipta Karya Kementerian PUPR Rabu (29/9/2021) lalu.
Dalam pertemuan tersebut, Bobby disambut langsung oleh Ir Diana Kusumastuti, MT selaku Direktur Jenderal. Bertemu Dirjen Cipta Karya, Bobby menyampaikan sejumlah program untuk mengembalikan identitas Kota Medan.
Pertama, Bobby menjelaskan niatnya membenahi kawasan Kesawan atau Kota Lama yang akan dikembalikan nilai estetika dan fungsinya agar bisa dinikmati langsung oleh masyarakat.
Begitu juga dengan rencana revitalisasi Lapangan Medan Merdeka sebagai Ikon atau Landmark Kota Medan.
“Kemarin saya rapat dengan Dirjen Cipta Karya. Alhamdulillah mereka mendukung program kami untuk merevitalisasi kawasan Kesawan dan Lapangan Merdeka. Akhir Oktober, draft desain kami akan selesai dan segera dilelang pada November dan awal 2022, pekerjaan fisik akan segera dimulai,” kata Bobby Jumat (1/10/2021).
Rancangan revitalisasi Lapangan Merdeka, kata Bobby, akan mencakup seluruh kawasan perencanaan, disertai perencanaan rinci infrastruktur pejalan kaki, drainase, air limbah dan lain-lain, termasuk pemindahan jaringan kabel ke tanah.
“Sementara, penataan dan pembangunan sisi dalam Lapangan Merdeka akan dilakukan oleh Pemerintah Kota Medan,” jelas Bobby.
Untuk kelancaran program tersebut, Pemko Medan akan diberikan pedoman atau pedoman oleh konsultan. Dan diharapkan Pemerintah Kota Medan dapat mensosialisasikan dan menertibkan selubung bangunan yang menutupi bentuk asli bangunan cagar budaya di kawasan Kesawan atau Kota Lama.
“Pemkot Medan juga akan membantu proses meditasi dengan pengelola atau pengusaha, agar infrastruktur kabel yang akan dialihkan ke jalur utilitas terintegrasi bawah tanah berjalan lancar,” jelas menantu Presiden Jokowi itu.
Bobby juga meminta Dirjen Cipta Karya untuk melanjutkan rencana pembangunan tahap kedua Koridor Jalan Pemuda ke Istana Maimun dan Masjidil Haram pada 2022 dan alokasi pembangunan pada 2023.
Yang juga menarik adalah program pengelolaan kawasan kumuh di sejumlah kecamatan. Untuk itu, Pemkot Medan telah melakukan pembebasan lahan senilai Rp50 miliar di Medan Timur, Medan Area, dan Medan Denai.
Permintaan Bobby agar dana Kementerian PUPR 2021 senilai Rp 10 miliar bisa dilanjutkan pada 2022 dan 2023 agar masalah lingkungan kumuh di Kota Medan teratasi.
Tak ketinggalan gedung Warenhuis juga akan dijajaki kembali agar proses revitalisasinya dibantu sepenuhnya oleh Kementerian PUPR.
“Untuk kawasan Kesawan harus kita jaga keasliannya dan pastikan semua bahannya dari dalam negeri,” pungkas Bobby.