Havana88 – Pemasangan reklame untuk Ketua DPR RI Puan Maharani menuai kecaman di seluruh Indonesia. Anggota DPR dari Fraksi PDI-P, Nasyirul Falah Amru atau yang akrab disapa Gus Falah mengatakan, baliho Puan Maharani merupakan bentuk kebanggaan kader terhadap sosok ketua DPR.
“Kalau mau bicara prestasi dan prestasi tentunya Mbak Puan sudah banyak berjasa dalam pengabdian dan pengabdiannya kepada bangsa ini. Padahal kita tahu Bu Puan tidak pernah menghitung atau menghitung apa yang telah dilakukannya, karena itu adalah pilihan politiknya untuk mengabdi,” ujarnya, Jumat (6/8/2021).
“Namun kami sebagai kader juga merasa bahwa Mbak Puan dalam prestasi dan prestasinya merupakan suatu kebanggaan. Makanya, begitu ada gerakan gotong royong untuk mensosialisasikan sosok Mbak Puan, pengurus dan kader menyambutnya dengan antusias,” kata Gus Falah.
Gus Falah menjelaskan, saat menjadi Ketua Fraksi PDI-P, dia menyebut Puan Maharani sebagai ikon penyeimbang pemerintahan dengan memberikan kritik yang membangun. Sejumlah kebijakan strategis dan isu-isu besar disebut akan dikawal, seperti skandal dana talangan Bank Century, bahan bakar minyak bersubsidi (BBM), hingga RUU paket politik yang mencakup RUU MD3 dan RUU Pemilu.
Kemudian ketika menjadi Menko Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Puan dinilai berhasil mengkoordinir Gerakan Revolusi Mental dan mengefektifkan kinerja kementerian yang berada di bawah koordinasinya yaitu Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Kementerian Pemuda dan Olahraga, Kementerian Kementerian Sosial dan Kementerian Agama.
“Contoh konkritnya adalah keberhasilan mengawal kesuksesan Asian Games 2018 dimana Indonesia menjadi tuan rumah. Faktor figur Mbak Puan dalam mengkoordinir keberhasilan penyelenggaraan agenda tersebut sangat besar,” ujar Sekretaris Baitul Muslimin Indonesia ( Bamusi).
Selain dari sisi kinerja, baik saat menjadi Ketua Fraksi PDI-P maupun saat menjadi Menko PMK, Puan disebut sebagai sosok yang berhasil membangun komunikasi lintas partai dan lintas organisasi.
“Dan sekarang, saat menjadi Ketua DPR, Bu Puan juga menunjukkan kapasitas dan kinerjanya. Beberapa hasil survei menunjukkan tingkat kepercayaan publik terhadap lembaga DPR semakin meningkat,” kata Gus Falah.
Dengan skor Puan Maharani, lanjut Gus Falah, kader merasa penting untuk mensosialisasikan sosok dan figurnya. Kalau kemudian ada tanggapan negatif, Gus Falah memaklumi karena ini dunia politik.
“Namanya juga politik, mungkin ini dianggap ancaman dalam persiapan kompetisi demokrasi, jadi wajar saja ada yang khawatir, ada yang mulai menyerang secara politik. Namun, kita di PDI Perjuangan diajarkan untuk terus turun ke masyarakat, berikan dedikasi, dan layani. Reklame ini hanya sebagian kecil dari gotong royong yang dilakukan pengurus dan kader,” ujarnya.
“Masih banyak gotong royong lainnya dalam bentuk pengabdian nyata, seperti dalam program vaksinasi, dapur umum, pembagian paket sembako untuk warga isoman, dan gotong royong lainnya dalam menghadapi bencana,” kata Gus Falah.