Havana88detik – Hujan yang mengguyur DKI Jakarta dan sekitarnya sejak Sabtu (20/2) dini hari menyebabkan genangan dan banjir di sejumlah titik.
Berdasarkan data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta hingga Sabtu (20/2) pukul 09.00 terdapat sebanyak 200 RT terdampak dari total 30.070 RT di Jakarta, artinya 0,6 persen dari seluruh wilayah DKI Jakarta.
BPBD juga mencatat ada 26 titik lokasi dengan 1.361 pengungsi dari 329 KK.
“Kami sampaikan sejumlah wilayah terdampak akibat curah hujan tinggi dan luapan Kali Ciliwung, Kali Krukut, dan Kali Pesanggrahan di Jakarta Selatan, serta meluapnya PHB Sulaiman, Kali Sunter, Kali Cipinang di Jakarta Timur,” kata Plt. Kepala BPBD. DKI Jakarta, Sabdo Kurnianto dalam keterangannya.
Dalam rilisnya ini, Sabdo mengatakan tidak ada korban jiwa akibat banjir yang melanda ibu kota. Namun berdasarkan laporan, seorang kakek berusia 67 tahun bernama Sutarmo ditemukan tewas di kediamannya di Desa Jatipadang, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, setelah banjir menggenangi kawasan tersebut.
Ketua RW 6 Kelurahan Jatipadang, Pasar Minggu, Syarifuddin menduga Sutarmo tewas karena tenggelam setelah dikunci di dalam rumah saat banjir merendam rumahnya. Ia ditemukan tewas sekitar pukul 07.00 WIB di dalam genangan air.
“Kebetulan almarhum tidur di bawahnya. Air tiba-tiba naik tinggi. Ada kemungkinan di bawah tidak bisa menggelinding,” kata Syarif kepada CNNIndonesia.com, Sabtu (20/2).
Sementara itu, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyatakan prioritas penanganan banjir kali ini adalah keselamatan warga. Anies meminta jajarannya memastikan tidak ada korban jiwa pada banjir tahun ini.
“Selama masih ada (posko pengungsian), kebutuhan pangan, kebutuhan pelayanan kesehatan pasti tersedia. Insya Allah begitu mereda bisa kembali beraktivitas,” ujarnya.
Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu juga menambahkan, pihaknya juga menyiapkan tenda isolasi mandiri bagi warga yang menunjukkan gejala Covid-19. Menurut Anies, mereka akan dievakuasi terpisah dari warga lainnya.
“Tenda isolasi sendiri Covid bagi yang memiliki gejala atau terdeteksi dari uji antigen untuk terpapar Covid juga sudah kami siapkan obat-obatan dan infrastrukturnya. Jadi, Pemprov DKI Jakarta sudah waspada sejak awal,” ujarnya.