Havana88detik – Sekitar 4.000 kilometer dari Moskow, Rusia, dekat tepi Sungai Angara, sebuah perusahaan yang mengoperasikan pusat data besar didirikan. Pusat data ini dibuat untuk menambang cryptocurrency, salah satunya adalah Bitcoin.
Seperti diketahui, Bitcoin tidak hanya bisa didapatkan melalui cata trading alias trading. Menambang atau menambang adalah salah satu opsi untuk mendapatkan cryptocurrency ini. Penambangan itu sendiri adalah proses memverifikasi transaksi Bitcoin dan membuat Bitcoin baru.
Yang jelas mining cryptocurrency membutuhkan software, perangkat komputer yang sangat kuat, listrik yang besar, hingga internet yang super cepat. Alat-alat ini tersedia di tambang Bitcoin ini yang disebut BitRiver.
Uniknya, BitRiver beroperasi dengan pembangkit listrik tenaga air lokal yang murah. Dilansir Reuters, Rabu (10/3/2021), BitRiver meraup keuntungan dari melonjaknya harga Bitcoin dan berencana menggandakan kapasitas alatnya.
BitRiver menyimpan peralatan di pusat data 100 megawatt andalannya di kota Bratsk, bersama dengan situs kecil lainnya. Mereka memfasilitasi penambangan cryptocurrency asing dari Amerika Serikat (AS), Eropa, dan Jepang yang ingin memanfaatkan energi murah di kawasan tersebut.
Chief Executive BitRiver Igor Runets mengklaim telah menambang sebanyak 2% dari penambangan Bitcoin secara global. Angka ini merupakan perkiraan, diakuinya cukup sulit untuk menyebutkan angka pastinya di sektor ini.
Penambangan Bitcoin sebagian besar dilakukan di daerah yang lebih dingin di Islandia, Kanada, Tiongkok utara, dan Rusia. Di sana biayanya lebih murah untuk mengurangi panas yang dihasilkan dari perangkat yang digunakan. Penambangan Bitcoin dilakukan dengan mesin besar di gudang seukuran hanggar pesawat
“Saat ini permintaan dari klien kami melebihi 700 megawatt dan mendekati satu gigawatt. Kami pasti akan terus membangun pusat pemrosesan data. Pada 2021, kami berencana mencapai daya 300 megawatt,” kata Runets.
Rusia sendiri telah memberikan lisensi cryptocurrency dengan seperangkat dasar hukum. Namun tetap melarang Bitcoin bila digunakan sebagai alat pembayaran.
“Undang-undang saat ini di Rusia tidak menghalangi kami dengan cara apa pun. Ini memungkinkan kami untuk menampung peralatan komputasi klien asing di wilayah Rusia dengan penyelesaian untuk ini dalam dolar atau rubel,” kata Runets.
