Havana88detik – Polisi mengaku memiliki bukti kuat pelanggaran hukum yang dilakukan oleh pengemudi Hyundai berinisial HRH (25) tersebut sehingga ia ditetapkan sebagai satu-satunya tersangka dalam kecelakaan fatal yang menewaskan seorang pengendara sepeda motor.
Kecelakaan itu terjadi di Jalan Raya Ragunan, Pasar Minggu, Jakarta, pada Jumat, 25 Desember 2020.
Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya Kombes Sambodo Purnomo Yogo menjelaskan, polisi memeriksa dua saksi kunci yang mengatakan kecelakaan itu tidak berdiri sendiri. Namun hal tersebut disebabkan oleh mobil Hyundai yang dikemudikan oleh Innova Silver yang dikemudikan oleh HRH.
Penetapan HRH sebagai tersangka didukung beberapa alat bukti. Dari keterangan saksi pertama, ada dua saksi yang melihat mobil Hyundai hitam yang dikemudikan H menyalip dari kiri lalu menabrak mobil Innova sehingga mobil Innova hilang kendali. lalu lepas kendali dan melintasi jalur dan menabrak motor ke arah berlawanan, ”kata Sambodo. , Sabtu (26/12/2020).
Menurut dia, keterangan saksi diperkuat dengan rekaman CCTV yang dipasang di salah satu toko. Pengemudi Hyundai tersebut melihat mobilnya menabrak Innova hingga kehilangan kendali, lalu melintasi jalur dan menabrak tiga sepeda motor.
Selain itu, dipastikan juga dengan adanya bukti kerusakan pada Hyundai hitam tersebut.
Dimana kerusakan pada kendaraan Hyundai meluas dari pintu depan sisi kanan dekat roda hingga ke belakang dan terdapat cat pada kendaraan Innova silver tersebut, ada bekas gesekan pada bagian kiri depan mobil Innova, ”kata Sambodo tentang kecelakaan itu.
Kronologi
Sebelumnya, Sambodo menjelaskan kronologis kejadian. Awalnya, mobil Innova yang dikemudikan oleh anggota polisi bernama Aiptu IC (dulu CH) melaju dari barat ke timur di Jalan Raya Ragunan.
Sesampai di depan Bank Mandiri, mobil Innova kemudian diseruduk oleh HRH, seorang pengemudi mobil Hyundai yang sedang melaju ke arah jalur kiri.
Alhasil, mobil Toyota Innova terbang ke arah kanan dengan arah berlawanan. Tiga sepeda motor diserang.
“Seorang pengemudi atas nama Pingkan Lumintang meninggal dunia, 1 orang luka berat atas nama Dian Prasetyo, dan 1 orang luka ringan atas nama Syarif dan lima kendaraan rusak,” ujarnya.
