Havana88detik – Ada yang unik dari penjual mie ayam di Yogyakarta ini. Warga negara asing alias orang asing yang meracik mie ayam seharga Rp. 7.000.
Mie ayam merupakan makanan favorit banyak orang di Indonesia. Berupa mie olahan yang disajikan dengan kuah bening gurih dan topping ayam kecap manis.
Ada banyak sekali penjual mie ayam yang bisa dengan mudah Anda temukan di beberapa daerah di Indonesia. Ada yang menggunakan gerobak, warung makan, hingga restoran.
Penjual mie ayam juga banyak di Yogyakarta, bahkan ada beberapa gerainya yang cukup unik. Seperti kedai ‘Mie Ayam Tolelot’ yang satu ini.
Toko mie ayam ini unik karena penjualnya adalah orang asing yang cantik. Orang asing ini sudah lama tinggal di Yogyakarta, bahkan sangat fasih berbahasa Indonesia.
Hal itu diketahui dari komentar seorang netizen, bule cantik bernama Charly ini. Dia dulunya pemilik Pamitran Tour, tapi karena pandemi, usahanya bangkrut.
“Bu Charly si pengganggu yang punya Pamitran,” komentar netizen @eufreasianana di Instagram.
Orang asing cantik ini juga sangat ramah saat berjualan. Padahal, dia sangat suka dipanggil ‘Mbak’.
Meski bukan buatan masyarakat setempat, namun racikan mie ayam di sini tidak kalah enaknya. Ramuan mie ayamnya terlihat seperti buatan lokal.
Terdiri dari mie dengan tekstur yang kenyal dan ukuran yang besar. Lalu, tambahkan taburan kecap dan sawi hijau rebus. Kuahnya juga bening dan rasanya enak.
Harga mie ayam yang dijual asing juga terjangkau. Mulai dari Rp. 7 ribu saja, dijamin puas makan mie ayam disini.
Selain mie ayam, ada juga menu lain yang ditawarkan bule ini seperti bakso dan mie ayam goreng. Untuk bakso harganya mulai dari Rp. 9.000.
Restoran mie ayam ini juga bersih dan nyaman. Jika ingin mencicipinya, datang saja ke gerai Mie Ayam Telolet di Jalan Moses Gatot Kaca Ruko B21, Mrican, Yogyakarta.
Kabarnya, mie ayam hasil ramuan bule cantik ini memiliki cita rasa yang enak. Banyak netizen Yogyakarta yang sudah mencicipinya.
“Ini sangat enak!” tulis netizen.
“Favoritku bakso yang lengket,” sahut netizen lainnya.
