Havana88- Polisi menetapkan satu tersangka setelah terjadi keributan antara warga dan petugas keamanan di Perumahan Permata Buana, Kembangan, Jakarta Barat. Kejadian tersebut menjadi viral di media sosial.
Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Barat Kompol Joko Dwi Harsono menjelaskan, satu dari 16 saksi yang diperiksa berstatus tersangka. Dia adalah, WH yang merupakan kepala keamanan di Perumahan Permata Buana.
“Sudah ada satu tersangka dari 16 satpam yang kami amankan kemarin,” katanya dalam keterangannya, Sabtu (25/9/2021).
Joko mengatakan, WH diduga memerintahkan satpam untuk melakukan pungutan liar (pungutan liar) kepada salah satu warga yang hendak memasukkan tanaman pot ke pekarangan rumahnya.
“Dia ketuanya ya, dia yang menyuruhnya juga (melakukan itu),” katanya.
Untuk kasus ini, kata Joko, penyidik telah meminta keterangan kepada pihak perusahaan jasa keamanan yang menempatkan satpam di Kompleks Perumahan Permata Buana serta pihak pengelola lingkungan setempat termasuk ketua RW.
Berdasarkan pemeriksaan, ditemukan adanya tindak pidana yang mengarah pada Pasal 335 KUHP.
“Kami sudah panggil pihak perusahaan jasa keamanan dan pengelola lingkungan di bidang pengamanan ya, dan kami sudah panggil ketua RW. Berdasarkan bukti-bukti yang ada, WH diduga melanggar Pasal 335 KUHP,” ujarnya. dikatakan.
Kronologi keributan
Sebelumnya, rekaman video viral memperlihatkan kericuhan di Kompleks Perumahan Permata Buana, Kembangan, Jakarta Barat. Diduga terjadi keributan antara petugas keamanan dengan salah satu warga.
Dalam rekaman video yang diunggah akun Instagram, CCTV merekam suasana di depan rumah seorang warga. Tampak sebuah mobil pikap terparkir di depan dan segerombolan satpam berbaju rompi hijau.
Kemudian, ada seorang wanita yang sedang berdialog dengan pria bertopi itu. Aku ingin tahu apa yang mereka bicarakan. Tiba-tiba, pria berbaju hitam yang ada di dekatnya mendorong orang lain menjauh.
Aksi pria tersebut menarik perhatian puluhan petugas keamanan. Perkelahian pun terjadi dan beberapa dari mereka mencoba untuk bubar. Setelah keributan mereda, sekuriti bergotong royong mendorong mobil pikap menjauh dari penghuni rumah.
