Havana88- Era digital semakin berkembang seiring dengan perubahan perilaku masyarakat di masa pandemi yang cenderung lebih banyak beraktivitas di rumah. Kondisi ini juga mendorong pelaku UMKM untuk mengubah strategi pemasaran online mereka.
Salah satunya Persatuan Pedagang Mie Ayam dan Bakso Kota Bekasi (Papmiso) yang juga telah mengadaptasi dari cara konvensional ke digital. Anggota diberikan pelatihan literasi digital agar dapat memanfaatkan teknologi digital sebagai platform pemasaran produk.
“Kami memberikan edukasi, pendampingan, ketika teman-teman ingin beradaptasi dari pasar konvensional ke digital. Kami dari sisi pemasaran mengadakan secara online. Bahkan untuk pengadaan barang, Papmiso Kota Bekasi sudah membentuk pasar berbasis digital,” kata Ketua Umum Papmiso Indonesia, Maryanto kepada awak media, Rabu (6/10/2021).
Menurutnya, koperasi berbasis Industri 4.0 ini sangat membantu anggota dalam memperlancar penjualan. Semua riwayat transaksi, termasuk pengadaan barang, pengeluaran dan pembayaran, dicatat secara otomatis.
“Jadi untuk menghilangkan kebocoran saat berbelanja di luar, saya menerapkan pasar mikro berbasis digital. Anda hanya perlu mengklik aplikasi tertentu, ada semua kebutuhan pokok. Kami juga menggunakan akun virtual untuk memproses pembayaran,” kata Maryanto.
Papmiso Kota Bekasi menjalin kerjasama dengan sejumlah perusahaan pemasok untuk menjadi mitra dalam koperasi, sehingga tercipta efek domino yang dapat membuat anggota dan kemitraan semakin solid.
Maryanto mengaku pandemi membuat pelaku UMKM, termasuk pedagang mie ayam dan bakso, terpuruk. Namun seiring berjalannya waktu, ekonomi mereka mulai pulih karena mereka mencoba mengubah strategi.
“Kami gencarkan pasar online, membuat produk beku. Alhamdulillah bisa menutup operasional, dan sekarang jadi tambahan bisnis. Apalagi bakso ini makanannya masyarakat dari bawah sampai atas,” jelasnya.
Bantu UKM
Sementara itu, Staf Khusus Kementerian Koperasi dan UMKM Ruly Nuryanto menegaskan akan terus membantu para pelaku UMKM dalam upaya pemulihan ekonomi khususnya dalam hal pemanfaatan teknologi digital.
“Karena ke depan, suka atau tidak suka, pemanfaatan teknologi informasi melalui digital menjadi salah satu perhatian. Dan melalui pemanfaatan teknologi ini, teman-teman UMKM bisa lebih berkembang, memperluas pangsa pasarnya,” ujarnya.
Ruly mengatakan pihaknya juga telah meluncurkan beberapa program pelatihan pendukung untuk membantu para pelaku UMKM menghadapi tantangan di era digital.
“Harapannya dapat membawa literasi dan kemampuan teman-teman UMKM dalam menggunakan teknologi informasi ini untuk mengembangkan usahanya,” ujar Ruly
Pihaknya juga mengapresiasi vaksinasi dosis kedua yang ditujukan kepada pedagang mie dan bakso sebagai bentuk dukungan terhadap upaya penanganan pandemi.
“Karena salah satu tujuan utamanya adalah agar pemulihan ekonomi kita secara nasional dapat berjalan cepat ke depan,” ujarnya.
