Havana88detik – Carolina Reaper telah terdaftar sebagai cabai terpedas di dunia. Pria ini mampu menghabiskan 3 cabai Carolina Reaper hanya dalam waktu 9,72 detik!
Carolina Reaper merupakan tumbuhan yang sama dengan spesies cabai. Carolina Reaper berwarna merah dan memiliki kulit keriput. Bentuknya juga lebih bulat dari pada cabai.
Pada 2013, Carolina Reaper dinobatkan sebagai cabai terpanas oleh Guinness World Records. Tingkat kepedasannya bahkan mencapai 1.569.300 Scoville Heat Unit (SHU).
Meski sangat pedas, baru-baru ini seseorang memecahkan rekor dunia makan Carolina Reaper tercepat. Seperti apa efek pedasnya?
Dilansir dari Food and Wine (1/1), pria Kanada ini secara resmi terdaftar sebagai pemegang rekor dunia pemakan Carolina Reaper tercepat. Daftar Mike Jack dipublikasikan melalui akun Facebook resmi Guinness World Records.
Pemecahan rekor dunia ini sebenarnya sudah dilakukan sejak November 2020 di kampung halaman Jack. Perlu diketahui bahwa syarat yang harus dipenuhi oleh Jack adalah setiap cabai harus memiliki berat minimal 5 gram.
“Saya tidak benar-benar merasa panas sampai cabai turun ke perut. Saya pikir kebanyakan orang akan langsung merasakannya, tapi saya telah mengembangkan toleransi yang tinggi terhadap pedas selama bertahun-tahun,” kata Jack.
Dalam video tersebut, Jack juga terlihat kesakitan karena Carolina Reaper pedas yang ditelannya dengan cepat. Jack bahkan merasa mual dan muntah yang membuatnya segera mengambil ember.
“Kemudian mulut saya terasa seperti api dan terus dipenuhi dengan air liur. Mata saya penuh dengan air mata dan saya tersedak panas di tenggorokan saya. Saya sangat senang akhirnya mengalahkan rekor itu setelah 12 kali mencoba dan saya tidak ingin mencoba. lagi, “kata Jack.
Jack bahkan mengatakan bahwa 1 jam setelah dia makan Carolina Reaper, perutnya kram. Bahkan terasa seperti ususnya dipelintir dan diperas.
Setelah 15 menit saya merasa baik-baik saja, tetapi sekitar 1 jam kemudian, kram mulai terasa. … Rasanya seperti seseorang meremas dan memutar perut, “kata Jack.
Sebenarnya panas yang dihasilkan dari cabai bukanlah panas yang sebenarnya. Sensasi panas terbakar ini dihasilkan oleh bahan kimia yang bereaksi dengan reseptor rasa sakit dan mengelabui otak untuk berpikir bahwa mulut atau pencernaan Anda sedang terbakar.
Sebelum Jack, rekor makan cabai sebelumnya tercatat untuk makan cabai Bhut Jolokia. Rekor ini membutuhkan waktu 9,75 detik untuk 3 buah cabai pada Januari 2019, 1 menit untuk 97 gram pada Maret 2019 dan 2 menit untuk 246 gram pada Februari 2020.
Untuk melihat tingkat kepedasannya, Anda bisa membandingkan jalapeno, bhut jolokia dan carolina reaper. Jalapeno diukur hanya dalam ribuan SHU, bhut jolokia mencapai 800.000 SHU dan Carolina Reaper berada di puncak daftar dengan 1.641.183 SHU.