Havana88 – Penerapan sistem ganjil genap rencananya akan dilaksanakan secara bertahap selama penerapan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) berbasis mikro di DKI Jakarta.
Menurut Wakil Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya AKBP, Rusdy Pramana, ganjil genap akan diterapkan terlebih dahulu di sejumlah ruas jalan yang belakangan ini volume kendaraannya meningkat di ibu kota.
“Pembatasan kendaraan bermotor dengan sistem ganjil genap dilaksanakan secara bertahap dengan mengutamakan jalan dengan tingkat kemacetan lalu lintas yang cukup padat,” kata Rusdy dalam rapat zoom rencana penerapan ganjil genap, Rabu (2/6).
Rusdy tidak menyebut sejumlah ruas jalan yang akan dilaksanakan ganjil-genap.
Namun, kata dia, pihaknya memiliki data peningkatan volume kendaraan bermotor saat eliminasi ganjil genap di DKI hingga 115 persen.
Peningkatan, kata Rusdy, juga terjadi pada jumlah penumpang bus Transjakarta selama penerapan ganjil genap yang sudah beberapa kali diterapkan.
Dia memprediksi angka tersebut akan meningkat menjadi 11-12 persen, jika kebijakan tersebut diterapkan sepenuhnya.
Untuk mengantisipasi lonjakan kendaraan jika berlaku ganjil genap, Rusdy menyarankan agar Pemprov DKI menambah jumlah bus angkutan umum.
Upaya itu dilakukan untuk mencegah penumpukan penumpang di angkutan umum.
Selain itu, kebijakan tersebut tetap harus disertai dengan sanksi administratif yang tegas terhadap pengelola layanan angkutan umum yang bandel, terlepas dari pembatasan kapasitas.
Menurutnya, hal tersebut dapat merujuk pada Pasal 11 Peraturan Gubernur Nomor 79 Tahun 2020 tentang penerapan disiplin dan penegakan protokol kesehatan sebagai upaya pencegahan dan pengendalian Covid-19.
“Tindakan hukum administratif harus dioptimalkan bagi pelanggar batas maksimal dan kapasitas penumpang angkutan umum,” katanya.