Havana88 – Warga Kudus, Jawa Tengah, melakukan karantina wilayah total alias lockdown tingkat RT dengan memasang portal di lingkungannya terkait status kotanya sebagai satu-satunya kawasan zona merah di pulau Jawa.
Pemasangan portal tampaknya dilakukan di sejumlah gang atau akses jalan menuju desa masing-masing. Mereka yang datang dari luar desa dan tidak berkepentingan dilarang masuk.
“Kami terpaksa melakukan ini karena warga tidak mau tertular. Sudah ada warga di sebelah desa yang terdampak, jadi untuk menjaga dan menjaga diri, kita lakukan RT lockdown, kita pasang portal di akses jalan desa”, kata Dahyal, warga Desa Ngembalrejo, Kecamatan Bae, Kudus, Rabu (2/6).
Sementara itu, pemasangan portal tersebut juga dilakukan guna melindungi warga yang melakukan isolasi mandiri di rumah.
“Ada juga yang isolasi mandiri di rumah. Kita yang bertetangga juga harus ikut membantu melindungi. Tamu juga akan kita larang kerabatnya agar tidak tertular,” tambah Dahyal.
Diketahui, pasca Lebaran, kasus harian Covid-19 di Kabupaten Kudus melonjak drastis akibat kelalaian warga dan Pemerintah menerapkan protokol kesehatan yang ketat, terutama dalam kegiatan pariwisata, ziarah, hajatan dan silaturahmi.
Sementara itu, Kepala Satuan Tugas (Satgas) Covid-19 Letjen Ganip Warsito bertolak ke Kudus, Rabu (2/6) sore, menindaklanjuti amanat Presiden Joko Widodo untuk menanggapi lonjakan kasus di wilayah ini.
Ganip yang juga menjabat sebagai Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), akan berangkat via Semarang menggunakan pesawat TNI AU dari Lanud Halim Perdanakusuma Jakarta, Rabu (2/6) sore.
Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Raditya Jati dalam keterangan tertulis, Rabu (2/6) mengatakan bahwa kunjungan kerja Ganip Warsito yang juga mengemban tugas sebagai ketua Gugus Tugas Penanganan Covid-19, ini merupakan bentuk respon cepat pemerintah untuk melindungi seluruh warganya.
Setibanya di Semarang, Ganip akan menggelar rapat koordinasi dengan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dan unsur Forkopimda serta komponen terkait.
Selanjutnya, ia dijadwalkan menggelar rapat koordinasi dengan Pemkab Kudus dan Forkopimda setempat.
Raditya mengatakan Ganip juga akan melakukan pengkajian pendirian RS Khusus COVID-19 di Kabupaten Kudus, serta menentukan dukungan fasilitas karantina atau isolasi mandiri yang dipusatkan di masing-masing kecamatan atau desa.
Radit lanjut menjelaskan bahwa dalam hal ini Ganip Warsito juga akan memberikan dukungan penanganan Covid-19 kepada Pemerintah Kabupaten Kudus berupa 2 tenda isolasi, 20 ribu masker kain, 10 ribu masker kain anak dan 20 jerigen berkapasitas 4 liter.
Seperti diketahui, dalam beberapa pekan terakhir Kudus menjadi sorotan nasional. Dilaporkan bahwa penyebaran kasus Covid-19 di Kudus mengalami peningkatan.
Ratusan tenaga kesehatan juga terpapar Covid-19, tingkat hunian tempat tidur rumah sakit (BOR) juga tinggi.
Kudus juga merupakan satu-satunya zona merah di pulau Jawa minggu ini. Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin sebelumnya menyoroti kasus Covid-19 di Kudus sebagai peningkatan luar biasa pasca Idul Fitri.
Ia juga meminta dilakukan pemeriksaan Whole Genome Sequencing (WGS) untuk mengetahui apakah ada kaitan antara peningkatan kasus dengan mutasi virus corona.