Havana88 – Perseteruan antara Donald Trump dan Joe Biden sepertinya tidak pernah berakhir. Tidak hanya berlangsung untuk memperebutkan kursi nomor satu di Amerika Serikat tetapi tampaknya mereka juga berjuang dalam kehidupan pribadi.
Mantan Presiden Donald Trump menyindir putra Joe Biden yang menjual karya seni kepada pembeli anonim akhir pekan lalu. Dia menuduh saingannya melakukan suap 100 persen.
Dilansir dari berbagai sumber, Senin (26/7/2021), Trump mempertanyakan kemampuan Hunter Biden sebagai artis. Selama ini, kata Trump, putra Presiden AS tersebut tidak memiliki rekam jejak sebagai pelukis.
“Bagaimana Hunter Biden menghasilkan setengah juta dolar per lukisan dan dia belum pernah melukis sebelumnya?” sindir Donald Trump.
“Bisakah Anda bayangkan jika anak-anak saya melakukan itu,” lanjutnya.
Lukisan Hunter Biden dihargai Rp 1 miliar hingga Rp 7,2 miliar. “Hunter Biden mendapat Rp 7,2 miliar. Ini suap dan memalukan,” kata Trump.
Tak berhenti sampai di situ, Trump malah menuding media memberitakan hal-hal bohong seolah-olah tidak apa-apa.
“Kita harus ada transparansi, ini tidak bisa dipercaya,” lanjutnya.
Mantan presiden itu juga mengolok-olok pedoman seputar penjualan seni. Pembeli lukisan itu, kata Trump, tidak boleh anonim.
Karena masalah lukisan, Gedung Putih membela Hunter Biden karena merahasiakan karya seninya kepada pembeli dan menolak transparansi.
“Kami percaya bahwa Hunter Biden, seperti anak presiden lainnya, mengejar profesi dan hobinya, serta hasratnya untuk melukis,” kata Sekretaris Pers Gedung Putih Jen Psaki kepada wartawan.
Psaki menegaskan apa yang dilakukan Hunter Biden adalah sistem yang masuk akal dan perlindungan yang tepat untuk mencegah korupsi.
Dia melanjutkan bahwa meskipun Hunter Biden dapat bertemu pembeli potensial di galeri seni, dia setuju untuk tidak membahas penjualan seni dengan siapa pun.
Gara-gara lukisan senilai Rp 7,2 miliar itu, seorang pakar politik mengkritik keputusan Joe Biden yang merahasiakan nama pembeli karya seni tersebut.