Havana88 – Dugaan pelecehan seksual dan perundungan terhadap pegawai laki-laki KPI oleh sesama pegawai terjadi pada tahun 2015. Namun, kejadian kemarin sore baru diketahui oleh pimpinan KPI.
“Memang ini sudah lama terjadi. Tapi perlu saya sampaikan bahwa kita, Komisi Penyiaran Indonesia, mendengar, mengetahui informasi tentang dugaan tindak kekerasan seksual dan juga bahwa bullying mungkin hanya dilakukan dengan teman-teman,” kata Komisioner KPI Nuning Rodiyah kepada wartawan, Kamis. (2/9/2021).
“Jadi Rabu sore baru saya terima. Kemudian dikonfirmasi oleh teman-teman, dikonfirmasi oleh beberapa rekan, dan kami baru mengetahuinya. Apalagi nanti ada kekerasan seksual yang terjadi di Komisi Penyiaran Indonesia,” lanjutnya.
Namun, selama ini, Nuning mengungkapkan, korban tidak pernah melaporkannya kepada pimpinan. Nuning mengatakan, KPI hanya mengetahui bahwa korban tidak nyaman bekerja.
“Untuk bullying, kami masih terus klarifikasi. Dan sampai hari ini kalau untuk pelaporan, tentu tidak ada laporan yang disampaikan secara tegas kepada pimpinan yang bersangkutan,” kata Nuning.
Lebih lanjut, kata Nuning, pada 2019, korban sempat menemuinya untuk meminta dipindahkan ke divisi lain. Saat itu, Nuning menjelaskan, korban baru bisa pindah ke divisi lain jika ada formasi kosong.
“Itu juga disampaikan kepada saya secara pribadi. Yang bersangkutan datang ke kamar saya, menanyakan apakah saya bisa memindahkannya ke divisi lain. Saya mengatakan bahwa di divisi lain tentu menggunakan mekanisme. Ketika formasi kosong, yang bersangkutan kemudian dapat ikut seleksi di formasi itu,” ujarnya.
“Jadi memang pertanyaan itu terkait keinginan yang bersangkutan atau yang disampaikan kepada saya adalah keinginan yang bersangkutan untuk pindah dari divisinya,” tambah Nuning.
Sebelumnya, lima pegawai Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) dilaporkan atas dugaan perundungan dan pelecehan seksual terhadap sesama pegawai laki-laki. KPI mengancam akan memberikan sanksi tegas kepada tersangka pelaku jika terbukti bersalah.
“KPI secara tegas menyampaikan tidak menoleransi sedikit pun toleransi bagi pelaku pelecehan dan perundungan seksual dimanapun, kapanpun, oleh siapapun,” kata Komisaris KPI Nuning Rodiyah kepada wartawan di Mapolres Jakarta Pusat, Kamis (2/9).
Nuning mengatakan, KPI memberikan bantuan hukum kepada korban selama proses penyidikan. Selain itu, kata Nuning, korban diberikan pendampingan psikologis.
“KPI akan terus memberikan advokasi dan pendampingan hukum. Selain itu, KPI juga akan memberikan pendampingan psikologis kepada tersangka korban,” ujarnya.
