Farahdiba Ferreira pernah dimodusi produser film

  • Whatsapp
Farahdiba Ferreira pernah dimodusi produser film
banner 300x250

Havana88detik – Farahdiba Ferreira mengolok-olok kariernya sebagai seniman. Dia juga pernah menjadi produser film.
Farahdiba Ferreira adalah salah satu artis yang kerap mengisi sinetron stripping di berbagai stasiun televisi. Sebelum berakting, ia memulai sebagai presenter.

Kepada detikcom, perempuan keturunan Portugis dan Tionghoa ini mengaku mengawali kariernya pada 2016 dengan membawakan program Hunting di Trans 7. Di sana, Farahdiba Ferreira mengaku asyik ikut casting menjadi pembawa acara usai ditawari tim ajang.

Read More

“Awalnya saya ikut tahun 2016 iseng-iseng karena ditawari casting untuk jadi host Hunting on Trans 7 bukannya Jenny Cortez yang udah mau nikah, lalu akhirnya masuk, dan jadi host di program itu. Lalu saya mulai stripping, lalu saya dapat FTV-FTV yang sama. stripping juga, ”kata Farah.

Farahdiba Ferreira mengaku sangat tidak menyangka bisa terpilih menjadi pembawa acara Hunting. Padahal dia tidak memiliki dasar-dasar dalam dunia entertainment di negara tersebut.

“Iya asyik karena ditawari DM Instagram, jadi aku mencobanya karena suka banget mencoba hal-hal baru. Dulu aku nggak punya basic-basic dalam presentasi atau akting. Aku pada dasarnya cullinary school dan makeup school,” kata Farah. .

Tanpa sengaja singgah, Farahdiba Ferreira mengaku sudah nyaman berkarir sebagai artis. Wanita kelahiran 4 Desember 1991 ini pernah membintangi beberapa judul sinetron, seperti Bubur Bersama Ziarah, Jodoh Ayah dengan Pengantin Dini.

Selain itu, Farahdiba Ferreira telah memainkan berbagai judul FTV. Ia pun sempat bermain film Gasing Skull.

“Selama ini nyaman, cuma karena pandemi, saya di Surabaya banyak mencoba berbisnis dengan adik saya,” kata Farah.

Karier akting Farahdiba Ferreira juga penuh warna. Wanita yang kerap memainkan peran antagonis ini mengaku sebagai produser.

“Kalau produser pernah ditawari untuk ketemu investor ya enggak mau. Jadi setelah casting saya satu-satunya yang dipanggil dan diajak ngobrol, dia bilang mau atau tidak diajak ketemu. investor, jadi saya pasti mendapat peran di sana, “katanya.

Namun, Farahdiba Ferreira menolak ajakan bertemu dengan produser tersebut. Alhasil, ia mengaku tidak lolos casting film tersebut.

Tak hanya itu, Farahdiba Ferreira juga mendapat teguran dari sutradara. Itu terjadi setelah pertama kali memasuki dunia akting.

“Enggak bagus, mungkin pas syutingnya ada sutradaranya yang agak kasar ya. Jadi itu mempengaruhi mood pemain, padahal pemain harus tahan mental, tapi tetap saja namanya cewek baperan kalo Anda menggali, “katanya.

Farahdiba Ferreira mengaku harus masuk sekolah akting untuk memaksimalkan pekerjaannya. Dia menghabiskan tiga bulan untuk proses sekolah ini.

“Awalnya akting itu otodidak, kemudian setelah syuting saya merasa ingin ilmu yang lebih benar, saya ikut Teater Peqho. 3 bulan di sana,” ujarnya.

banner 300x250

Related posts

banner 300x250