Havana88 – Pelatih Belanda Frank de Boer menyayangkan kekalahan timnya dari Republik Ceko di babak 16 besar Piala Eropa 2020. Jika skuad Oranje mencetak gol lebih dulu, situasinya akan berbeda.
Bermain di Puskas Arena, Minggu (27/6/2021), Belanda dan Ceko tampil seimbang di babak pertama. Kedua tim juga memiliki jumlah tembakan yang sama, yaitu 5.
Di babak kedua, segalanya berubah. Awalnya Belanda mendapat peluang emas melalui Donyell Malen pada menit ke-52 yang hanya harus berhadapan dengan kiper Tomas Vaclik, namun gagal mencetak gol.
Dalam hitungan detik, Ceko menyerang dan melewatkan Matthijs de Ligt , yang mendapat kartu merah karena melakukan handball yang disengaja saat tergelincir untuk memblokir langkah Patrik Schick.
Memainkan 10 orang, Belanda tidak bisa berbuat apa-apa. Karena butuh gol, de Boer tetap menginstruksikan Belanda untuk menyerang, bahkan termasuk nama-nama seperti Quincy Promes, Wout Weghorst, hingga Steven Berghuis.
Namun sia-sia, tidak ada tembakan ke gawang yang tercipta, malah mereka kebobolan dua gol melalui sundulan Tomas Holes dan tendangan Schick. Belanda yang sempat dijagokan juara, kini angkat koper.
Mengenai hasil ini, de Boer mengakui bahwa semua kesalahan adalah tanggung jawabnya. Tapi dia merasa situasinya akan berbeda jika Belanda mencetak gol lebih dulu.
“Saya yang bertanggung jawab, dan saya perlu mengevaluasinya,” kata Frank de Boer, dikutip dari The Guardian.
“Jelas itu bukan permainan terbaik kami. Tapi bukan berarti kami tidak mendominasi. Kami mengendalikan permainan di babak kedua, menciptakan dua peluang, tetapi dalam olahraga detail kecil itu penting.”
“Dalam satu menit, pemain kami (de Ligt) terpeleset dan seketika dunia berubah. Kami harus unggul 1-0 tapi itu tidak terjadi. Ini pelajaran yang sulit, tapi saya bertanggung jawab, saya yang harus disalahkan,” jelas si kembar Ronald de Boer.
