Havana88detik – Gempa kembali mengguncang Bali pada Kamis (24/12/2020) pukul 23:09:48 WIB. Gempa yang pernah mengguncang Kabupaten Karangasem, Bali, berkekuatan 3,6 skala richter.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) melaporkan bahwa pusat gempa berada di 17 km timur laut Karangasem, Bali atau pada koordinat 8,22 LS dan 115,61 Bujur Timur.
BMKG memastikan gempa dengan kedalaman 10 km tidak berpotensi tsunami. Gempa ini bisa dirasakan di kawasan Karangasem, Bali dengan skala II-III MMI.
Hingga berita ini ditulis, belum ada laporan resmi terkait dampak gempa yang terjadi di Karangasem, Bali.
Sebelumnya gempa bumi juga pernah terjadi di kawasan Nusa Dua, Bali. Gempa berkekuatan 3,2 skala Richter terjadi pada Kamis (24/12/2020) pukul 21:31:58 WIB atau 22:31:58 WITA.
Inilah yang harus dilakukan sebelum, sebelum, dan setelah gempa bumi.
Sebelum:
– Pastikan struktur dan posisi rumah Anda dapat terhindar dari bahaya akibat gempa bumi, seperti tanah longsor atau likuifaksi. Evaluasi dan renovasi struktur bangunan Anda untuk menghindari bahaya gempa bumi.
– Kenali lingkungan tempat Anda bekerja: perhatikan letak pintu, elevator, dan tangga darurat. Ketahui juga dimana tempat paling aman untuk berlindung.
– Belajar melakukan pertolongan pertama dan alat pemadam kebakaran.
– Catat nomor telepon penting yang bisa dihubungi jika terjadi gempa bumi.
– Atur furnitur agar terpasang dengan kuat ke dinding agar tidak terjatuh, roboh, bergeser saat terjadi gempa bumi.
– Letakkan benda berat sejauh mungkin di bagian bawah. Periksa stabilitas benda gantung yang bisa jatuh saat terjadi gempa bumi
– Simpan bahan yang mudah terbakar di tempat yang tidak mudah pecah agar terhindar dari kebakaran.
– Selalu matikan air, gas dan listrik jika tidak digunakan.
– Siapkan alat-alat yang harus ada di setiap tempat: Kotak P3K, senter / lampu aki, radio, suplemen makanan dan air.
Saat Gempa Terjadi:
– Jika Anda berada di dalam gedung: lindungi tubuh dan kepala Anda dari puing-puing dengan bersembunyi di bawah meja, temukan tempat teraman dari puing dan guncangan, larilah keluar jika memungkinkan.
– Jika Anda berada di luar gedung atau area terbuka: Hindari gedung yang ada disekitar Anda seperti gedung, tiang listrik, pepohonan. Perhatikan di mana Anda berdiri, hindari jika ada rekahan tanah.
– Jika Anda sedang mengemudi: keluar, turun dan menjauh dari mobil, hindari jika terjadi shift atau kebakaran.
– Jika Anda tinggal atau berada di pantai: menjauhlah dari pantai untuk menghindari bahaya tsunami.
– Jika Anda tinggal di daerah pegunungan: jika terjadi gempa bumi hindari daerah yang dapat terjadi longsor.
Setelah Gempa:
– Jika Anda berada di dalam gedung: tinggalkan gedung dengan tertib; jangan gunakan lift atau lift, gunakan tangga biasa; periksa cedera, lakukan pertolongan pertama; telepon atau minta bantuan jika ada luka serius pada Anda atau di sekitar Anda.
– Periksa lingkungan Anda: jika terjadi kebakaran, jika terjadi kebocoran gas, jika terjadi korsleting. Periksa aliran dan pipa air, periksa hal-hal yang berbahaya.
– Jangan memasuki gedung yang sudah terkena gempa, karena kemungkinan masih ada reruntuhan.
– Jangan berjalan di area sekitar gempa, karena masih ada bahaya lanjutan.
– Dengarkan informasi tentang gempa bumi di radio (jika terjadi gempa susulan). Jangan mudah terprovokasi oleh isu atau berita yang tidak jelas sumbernya.
– Mengisi kuesioner yang diberikan oleh instansi terkait untuk mengetahui seberapa besar kerusakan yang ditimbulkan.
– Jangan panik dan jangan lupa selalu berdoa kepada Tuhan demi keselamatan dan keselamatan kita semua.