Gerindra Sebut Lonjakan Covid Akibat Pemerintah Pusat Lemah

  • Whatsapp
Gerindra Sebut Lonjakan Covid Akibat Pemerintah Pusat Lemah
banner 300x250

Havana88 – Sekjen DPP Gerindra Ahmad Muzani menilai lonjakan kasus positif virus corona (Covid-19) di sejumlah daerah akibat lemahnya kontrol dari pemerintah pusat. Menurutnya, pemerintah pusat perlu bersinergi lebih optimal dengan pemerintah daerah guna menekan angka penularan Covid-19.

“Peningkatan jumlah positif Covid-19 di beberapa provinsi di Indonesia juga karena melemahnya pengendalian dari pemerintah pusat. Untuk meningkatkan pengendalian ini, pemerintah pusat dan daerah harus bersinergi untuk menekan angka penularan di daerahnya masing-masing,” kata Muzani kepada wartawan, Selasa (15/6).

Read More

Muzani mengatakan sinergi antara pemerintah pusat dan daerah dapat dilakukan dengan mendirikan kembali posko-posko Gugus Tugas Covid-9 di perbatasan antarprovinsi, antarkota, dan antarkabupaten.

Menurut dia, pengawasan terhadap penerapan protokol kesehatan (prokes) di sejumlah pusat keramaian seperti pasar tradisional, mal, perkantoran, dan tempat wisata juga harus diintensifkan.

Wakil Ketua MPR itu juga mengingatkan pemerintah untuk tidak bosan-bosannya memberikan teguran kepada masyarakat agar disiplin dalam menjalankan prokes.

Pasalnya, menurutnya, peningkatan jumlah kasus positif Covid-19 saat ini juga disebabkan oleh menurunnya tingkat kepatuhan masyarakat terhadap prokes. Menurut dia, penurunan tersebut karena rasa jenuh yang berkepanjangan.

“Makanya saya menghimbau kepada semua pihak mulai dari pusat, daerah, desa, RT/RW hingga tingkat keluarga untuk kembali sadar betapa pentingnya mentaati prokes tersebut,” imbuhnya.

Diketahui, sejumlah daerah di Indonesia mengalami lonjakan kasus positif Covid-19 saat ini. Beberapa daerah, seperti Jawa Tengah, Jawa Barat menjadi penyumbang kasus harian Covid-19 secara nasional.

Jika dilihat berdasarkan jumlah kasus aktif atau pasien yang menjalani pengobatan atau isolasi mandiri, ketiga provinsi tersebut masih menempati posisi teratas.

Berdasarkan data Satuan Tugas (Satgas) mengenai persebaran zona merah atau kawasan dengan risiko tinggi penularan virus corona di Indonesia per 13 Juni 2021, total ada 29 kabupaten/kota yang masuk dalam zona merah.

Jumlah daerah yang masuk zona merah pekan ini meningkat dibandingkan data pekan lalu yang hanya mencatat 17 daerah yang masuk kategori zona merah. Dari 29 zona merah tersebut, 12 di antaranya berasal dari Pulau Jawa, sedangkan 17 lainnya berasal dari Pulau Sumatera.

banner 300x250

Related posts

banner 300x250