Havana88- Gunung Merapi mengalami 203 kali longsor pada Selasa, 12 Oktober 2021, dari pukul 00.00-24.00 WIB. Selain itu, Pusat Penelitian dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) juga mencatat gunung yang terletak di perbatasan Yogyakarta dan Jawa Tengah itu juga mengalami 299 kali gempa hybrid atau multifase, 28 embusan, satu kali gempa tektonik dan 30 kali gempa. gempa berfrekuensi rendah.
Kepala BPPTKG Hanik Humaida mengungkapkan, berdasarkan pantauan visual, terlihat asap putih keluar dari Gunung Merapi dengan intensitas sedang hingga tebal dengan ketinggian sekitar 50 meter di atas puncak.
Selama periode pengamatan, tercatat 12 longsoran lahar pijar keluar dari gunung dengan jarak luncur maksimum 1.500 meter ke arah barat daya.
“Berdasarkan analisis morfologi periode 1-7 Oktober 2021, BPPTKG mencatat kubah lava Merapi barat daya memiliki volume 1.679.000 meter kubik dan volume kubah tengah 2.854.000 meter kubik,” kata Hanik seperti dikutip Antara. .
Masih dalam keadaan Siaga
Hingga saat ini, BPPTKG masih mempertahankan status Gunung Merapi pada level III atau siaga.
Jatuhnya lahar dan awan panas Gunung Merapi diperkirakan berdampak pada sektor selatan-barat daya yang meliputi Sungai Kuning, Boyong, Bedog, Krasak, Bebeng, dan Kali Putih.
Saat terjadi erupsi, lontaran material vulkanik dari Gunung Merapi diperkirakan bisa mencapai kawasan dalam radius tiga kilometer dari puncak gunung.