Havana88detik – Akhir-akhir ini sulit mendapatkan emas dari emas. Harga logam kuning tersebut masih sulit menembus level psikologis US $ 1.900 per troy ounce. Dalam sepekan terakhir, harga emas justru mengalami koreksi sebesar 0,3%.
Di arena pasar spot, harga emas dibandrol dengan harga US $ 1.875,82 / troy ounce. Sepanjang bulan Desember, harga emas berhasil menyentuh level tertinggi pada 17 Desember di US $ 1.885,87 / troy ounce.
Harga emas sedang lesu saat Natal. Pekan ini, harga emas turun. Pemicunya tidak lain adalah menguatnya indeks dolar yang merupakan indikator posisi greenback terhadap mata uang lainnya.
Harga emas dan dolar AS cenderung memiliki korelasi negatif yang kuat. Artinya, ketika dolar AS menguat, harga emas cenderung terkoreksi. Meski dolar AS kembali melemah dan harga emas mencoba rebound, emas masih berada di bawah level resistance kuatnya di US $ 1.900 / troy ounce.
Dari sisi tren mingguan, volatilitas capital gain emas mulai terlihat sejak Agustus seiring dengan penurunan harga emas dari posisi tertinggi dalam sejarah.
Setelah berbulan-bulan negosiasi stimulus fiskal volume II di Amerika Serikat (AS) selalu menemui jalan buntu, pekan ini akhirnya ada titik terang. Kongres AS yang terdiri dari Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) dan Senat
RUU tersebut telah diserahkan kepada Presiden AS Donald Trump untuk ditandatangani sehingga legal dan likuid. Dalam kondisi normal, Presiden Trump memiliki 10 hari (tidak termasuk hari Minggu) hari untuk menandatangani RUU sehingga menjadi undang-undang, atau untuk memveto atau membatalkan RUU tersebut.
Jika dalam 10 hari Trump tidak menandatangani atau memveto RUU tersebut, secara otomatis RUU tersebut akan menjadi undang-undang. Namun, hingga saat ini Trump belum menandatangani RUU tersebut.
Faktanya, pada Selasa malam waktu setempat Trump mengejutkan pasar, di Twitter, menyebut stimulus $ 900 miliar sebagai “aib”. Ia menggugat karena nilainya terlalu kecil.
Ancaman Trump membuat pasar meragukan prospek stimulus cair dalam waktu dekat. Hal ini sekaligus mencegah emas naik lebih tinggi karena habis dan digempur oleh kabar positif terkait perkembangan vaksinasi Covid-19 di berbagai negara.
Pekan depan, harga emas akan kembali menguji level resistance kuatnya di US $ 1.900 / troy ounce. Risiko terbesar harga emas pekan depan masih sentimen terkait stimulus dan vaksinasi Covid-19.
