Havana88detik – Ekonomi Hong Kong turun 6,1 persen pada 2020 karena pandemi virus corona. Khusus triwulan IV 2020, kinerja Produk Domestik Bruto (PDB) mengalami penurunan sebesar 3 persen secara tahunan.
“Saat stabilitas sosial Hong Kong pulih, kontraksi parah tahun lalu terutama disebabkan oleh pandemi COVID-19,” kata juru bicara pemerintah Hong Kong, dikutip AFP, Jumat (29/1).
Performa itu berarti Hong Kong telah mengalami resesi selama dua tahun berturut-turut.
Pada 2019, ekonomi Hong Kong terpukul keras oleh protes terhadap kebijakan China yang berlangsung berbulan-bulan.
Terkait pandemi, Hong Kong merupakan salah satu negara yang berhasil mengendalikan kasus virus corona dengan jumlah kasus di kisaran 10 ribu kasus dan 180 kematian.
Namun untuk itu, pemerintah daerah telah menerapkan protokol kehati-hatian yang berdampak pada perekonomian. Misalnya, bar dan permainan tutup selama berminggu-minggu dan restoran hanya melayani pesanan dibawa pulang pada malam hari.
Seorang juru bicara pemerintah memperkirakan ekonomi Hong Kong akan tumbuh positif pada tahun 2021. Namun, kondisi pada paruh pertama tahun ini masih menantang dan laju pemulihan tidak pasti karena bergantung pada situasi pandemi.
Jika dilihat lebih jauh, konsumsi rumah tangga turun 10,2 persen dibanding 2019. Kemudian, ekspor dan impor juga turun masing-masing 36,8 persen dan 35,2 persen.
Sedangkan tingkat pengangguran mencapai 6,6 persen, tertinggi dalam 16 tahun terakhir.
