Havana88detik – D he Director of National ICT Strategy and Marketing Huawei Mohammed Rosidi mengatakan pihaknya kini tengah berkolaborasi untuk membantu percepatan infrastruktur digital di Indonesia, guna mempercepat pemulihan ekonomi nasional pasca pandemi Covid-19.
“Infrastruktur digital sangat penting untuk transformasi digital guna mendukung laju perkembangan digitalisasi,” ujarnya saat diskusi virtual, Kamis (14/1).
Selain itu, kata Rosidi, beberapa aspek harus didukung guna menciptakan akselerasi digital untuk menumbuhkan perekonomian di sektor Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) Indonesia.
Ia menjelaskan beberapa cara untuk mendukung hal tersebut, seperti melakukan pendidikan vokasi, mengadakan diskusi industri dan pelatihan kualitas layanan kepada UMKM.
Rosidi menilai, pihaknya juga harus melakukan inovasi ke daerah-daerah terisolir untuk mendukung konektivitas di pelosok Indonesia.
“Kita harus melakukan inovasi ke daerah-daerah terisolir. Bagaimana mekanisme yang memberikan solusi untuk mengembangkan konektivitas di pedesaan Indonesia,” ujarnya.
Pernyataan ini senada dengan Heru Sutadi, Direktur Eksekutif Indonesia ICT Institute. Dalam diskusi tersebut, ia mengungkapkan bahwa solusi yang dibutuhkan untuk mempercepat transformasi digital dinilai sangat penting.
Pengembangan konektivitas juga menjadi salah satu cara untuk mendukung broadband dengan kualitas yang merata sehingga mampu menjangkau wilayah 3T (tertinggal, terdepan dan terluar) di Indonesia.
Konektivitas yang semakin andal serta teknologi yang andal dan aman dibutuhkan untuk membuat ekosistem lebih percaya diri dan percaya diri dalam mengadopsi budaya baru yang serba digital.
Belajar dari pandemi tersebut, kecepatan internet Indonesia perlu ditingkatkan seperti Jerman, China yang kecepatannya rata-rata mencapai 100 Mbps, untuk mendukung Work From Home (WFH) dan distance learning, ”kata Heru.
Selain itu, ia juga menyinggung tentang peran penyedia teknologi untuk berkontribusi kepada pemerintah dalam membangun infrastruktur untuk percepatan transformasi digital.
Diakui Heru, membangun infrastruktur komunikasi hingga ke pelosok memang tidak mudah karena topografi kawasan menjadi kendala dalam pembuatan tower atau BTS.
Ia juga mengatakan, pembangunan di Indonesia saat ini tidak hanya terfokus pada infrastruktur jalan raya dan bandara, tetapi juga harus memperhatikan perkembangan digital dan mengadopsi 5G untuk mempercepat akses internet.
“Kalau sekarang kita membangun infrastruktur bandara dan jalan raya kita juga harus memperhatikan perkembangan digitalnya, akses 5G juga harus segera diadopsi,” ujarnya.