Havana88 – Royal Enfield Meteor 350 hadir menjadi salah satu big bike termurah yang dijual Royal Enfield Indonesia saat ini. Dengan banderol mulai US$ 100 Juta dan mesin yang tidak terlalu ‘kejam’, motor ini cocok menjadi moge untuk harian.
Salah satu hal yang menurut kami perlu diacungi jempol adalah efisiensi bahan bakar dari mesin 350cc ini. Hasil pengujian kami menggunakan metode full-to-full, Royal Enfield Meteor 350 mampu mencatat angka konsumsi bahan bakar rata-rata di kisaran 32 km/liter.
Angka itu kami dapatkan dari membawa motor ini selama beberapa hari dengan total rute 151 km. Ternyata dari tangki bensin penuh, Meteor 350 ini hanya perlu menambah 4,6 liter bensin. Angka ini cukup irit untuk sebuah motor 350cc.
Belum lagi jika berbicara tentang sepeda motor untuk keperluan sehari-hari, tentunya selain nyaman dan irit, terkadang untuk ukuran mesin 350cc ada kekhawatiran panas mesin yang mengganggu.
Dari pengujian kami di kemacetan bahkan hari yang panas, ternyata panas mesin tidak mengganggu saya dan masih cukup nyaman digunakan. Padahal, mesin 350cc ini hanya mengandalkan pendinginan udara dan oli.
Jadi menurut kami, untuk menggunakan Royal Enfield Meteor 350 sebagai kendaraan ‘tempur’ harian, pasti tidak ada masalah. Apalagi karena dimensinya yang tidak terlalu besar dan cenderung mudah dikendarai, bahkan oleh orang awam moge sekalipun.
Namun, ada satu hal yang menurut kami cukup merepotkan jika ingin menggunakan Royal Enfield Meteor 350 harian ini, yaitu bobotnya.
Di atas kertas, berat isi Royal Enfield Meteor 350 mencapai 191 kg. Bobot segitu, sama dengan 2 kali lipat Honda Beat, tapi ditambah 10 kg. Jadi untuk menggeser motor ini di tempat parkir, dibutuhkan tenaga yang sedikit ekstra.