Havana88detik – Presiden Joko Widodo (Jokowi) berbicara tentang masalah masa jabatan presiden 3-periode. Jokowi menegaskan tidak tertarik menjadi presiden selama 3 periode.
“Saya tegaskan tidak ada niat. Tidak ada juga yang berminat menjadi presiden untuk tiga periode,” kata Jokowi melalui video di YouTube Sekretariat Presiden, Senin (15/3/2021).
Jokowi mengatakan konstitusi telah mengamanatkan masa jabatan presiden maksimal 2 periode. “Itu yang harus kita lindungi bersama,” ujarnya.
Ia pun meminta agar tidak ada gegap gempita baru di tengah kondisi pandemi Corona ini. Saat ini, hal terpenting adalah fokus menangani pandemi.
“Jangan ribut-ribut, saat ini kita fokus penanganan pandemi,” kata Jokowi.
Sebelumnya, isu ini muncul setelah Amien Rais melontarkan tudingannya melalui Channel YouTube Amien Rais Official yang diunggah pada pukul 20.00 WIB, Sabtu (13/3/2021). Awalnya, Amien menyebut rezim Jokowi ingin menguasai semua lembaga tinggi di Indonesia.
“Kemudian yang lebih penting, yang paling berbahaya adalah skenario yang benar-benar luar biasa dan dukungan politik dan keuangan sehingga nanti presiden kita Pak Jokowi bisa menggandeng semua lembaga tinggi negara, terutama DPR, MPR dan DPD. Tapi juga tinggi lainnya. institusi negara, selanjutnya juga bisa melibatkan TNI dan Polri untuk diajak bermain politik sesuai selera rezim, ”kata Amien.
Amien lantas mengatakan, setelah lembaga negara dikuasai, Jokowi akan meminta MPR menggelar sidang khusus. Salah satu agenda sidang khusus adalah memasukkan pasal-pasal masa jabatan presiden hingga tiga periode.
“Jadi sekarang ada semacam opini publik, yang tadinya kabur tapi sekarang semakin jelas ke mana arah rezim Jokowi. Jadi mereka akan mengambil langkah pertama untuk meminta sidang khusus MPR, yang mungkin salah satunya. atau dua pasal yang katanya perlu dikoreksi, yang juga saya butuhkan. Entahlah, tapi nanti akan ditawarkan dan kemudian diberikan hak kepada presiden untuk dipilih tiga kali, nah kalau ini memang yang mereka inginkan, lalu saya rasa kita bisa langsung bilang iya innalillahi wa inna ilaihi rajiun, ”ujarnya.