Havana88 – Insiden yang menimpa pemain timnas Denmark, Christian Eriksen, telah menarik perhatian besar dari seluruh dunia. Tak terkecuali mantan pelatih Tottenham yang kini melatih AS Roma, Jose Mourinho.
Momen mengejutkan terjadi saat Denmark menghadapi timnas Finlandia pada matchday pertama Grup B, Sabtu. Eriksen tiba-tiba jatuh ke tanah menjelang akhir babak pertama.
Ada sepersekian detik di mana semua orang yang terlibat dalam pertandingan tidak mengerti keanehan Eriksen. Setelah Eriksen tidak menunjukkan tanda-tanda gerakan, baru kemudian semua orang panik.
Dengan cepat, pemain Inter Milan itu dibawa keluar lapangan dengan ditandu untuk menjalani proses pemeriksaan lebih lanjut. Pertandingan sempat terhenti sebelum akhirnya dilanjutkan kembali, dimana Denmark kalah tipis dengan skor 0-1.
Mourinho Menangis
Kabar baiknya adalah baik kehidupan maupun karier Eriksen tidak dalam bahaya. Ia diketahui memiliki masalah jantung yang membuatnya terjatuh. Gelandang tersebut saat ini sedang menjalani perawatan di rumah sakit.
Kejadian itu menarik perhatian banyak orang, termasuk Mournho yang pernah melatihnya saat masih di Tottenham. Pria asal Portugal itu mengaku sempat menitikkan air mata saat mengetahui kabar buruk tersebut.
“Saya berdoa, saya menangis kemarin. Tapi berapa juta orang yang melakukannya di seluruh penjuru dunia. Saya yakin ada banyak karena sepak bola bisa menyatukan orang,” kata Mourinho kepada talkSPORT.
“Kemarin untuk alasan yang salah, sepak bola berhasil menyatukan orang. Pada akhirnya kita bisa merayakannya karena Christian masih hidup,” lanjutnya.
Sepakbola Menyatukan Orang
Mourinho sendiri mengaku belum sempat berbicara langsung atau via telepon dengan Eriksen. Ia mendapat informasi itu dari mantan pemain Tottenham lainnya, Pierre-Emile Hojbjerg.
“Saya belum berbicara dengannya, tetapi saya berbicara dengan Pierre-Emile Hojbjerg pagi ini dan Pierre sangat positif tentang Christian. Beritanya bagus, jadi saya pikir ini saat yang tepat untuk merayakannya.”
Mourinho menegaskan kembali betapa pentingnya sepak bola dalam menyatukan orang. Meski rivalitas di dunia sepakbola sendiri terkadang sulit untuk dibendung.
“Cinta, solidaritas, semangat kekeluargaan. Bukan hanya tentang keluarga, ini tentang keluarga sepak bola. Sepak bola menyatukan umat,” pungkasnya.
