Kamboja Melonggarkan Lockdown Selama 6 Minggu Akibat Wabah Virus Corona

  • Whatsapp
Kamboja Melonggarkan Lockdown Selama 6 Minggu Akibat Wabah Virus Corona
banner 300x250

Havana88detik – Kamboja telah melonggarkan pengunciannya selama enam minggu karena wabah virus corona. Itu termasuk membuka museum dan sekolah.
Sebuah tuk tuk, transportasi lokal Kamboja, menyebrang lagi di depan Museum Genosida Tuol Sleng, bekas pusat penyiksaan dan museum penjara Khmer Merah di Phnom Penh. Pengemudi tuk tuk yang aktif menawarkan tumpangan kepada pengunjung museum.

Selain itu, siswa SD Sovannaphumi yang juga berada di Phnom Penh antre untuk cuci tangan. Mereka juga memakai topeng.

Read More

Ya, Kamboja juga membuka sekolah swasta mulai minggu ini. Sedangkan sekolah umum akan mulai beroperasi minggu depan.

Situasinya sangat kontras dengan tetangganya di Asia Tenggara. Indonesia menutup perbatasan selama 14 hari kepada orang asing untuk mengantisipasi masuknya varian baru virus Corona. Khusus untuk Jakarta juga akan melanjutkan Pembatasan Sosial Skala Besar (PSBB) selama dua minggu ke depan.

Begitu juga dengan Thailand yang menerapkan penguncian parsial. Yakni setelah munculnya cluster baru di Negeri Gajah Putih dan jumlah penularannya meningkat dan kemungkinan dinyatakan 28 provinsi sebagai zona berisiko tinggi.

Keputusan pemerintah Kamboja disambut dengan keprihatinan, tetapi warga memilih untuk mengikuti instruksi.

“Saya khawatir kami bisa terinfeksi, tetapi saya melihat bahwa kami orang Kamboja mengikuti instruksi yang ditetapkan oleh pemerintah tentang memakai masker, mencuci tangan dengan alkohol atau sabun, dan menjaga jarak,” kata Theun Ngor, 43, seorang tuk tuk. pengemudi, seperti dikutip. Reuters.

Kamboja, negara Asia Tenggara dengan lebih dari 16 juta orang, adalah salah satu negara yang paling sedikit terkena dampak virus corona. Hingga saat ini, Kamboja hanya melaporkan 382 kasus dan tidak ada kematian sejak dimulainya pandemi COVDI-19. Namun, negara itu mencatat sekelompok kasus langka pada November.

Wabah itu terkait dengan seorang wanita berusia 56 tahun yang telah melakukan perjalanan ke dua kota terbesar di negara itu sejak 20 November. Sejak bulan itu, Kamboja telah menerapkan lockdown.

Menyambut prospek bisnis yang lebih luas, seorang penjual kopi di dekat Museum Tuol Sleng prihatin setelah mendengar beberapa warga Kamboja yang bekerja di Thailand telah tertular. “Saya sangat khawatir mereka bisa menyebarkannya di sini lagi,” kata Ngeth Sokuntheary, 27, saat dia menyiapkan es kopi.

banner 300x250

Related posts

banner 300x250