Kasus-kasus Pembunuhan Menggunakan Racun Sianida di Indonesia

  • Whatsapp
Pembunuhan Menggunakan Racun Sianida di Indonesia
banner 300x250

Havana88 – Di Yogyakarta baru-baru ini seorang anak pengemudi ojek online, kehilangan nyawa lantaran  memakan sate kiriman dari wanita misterius yang belakangan diketahui sate beracun tersebut mengandung racun sianida.

Motif pelaku pengirim sate tersebut ialah karena ia hendak membalaskan dendam kepada mantan kekasihnya, akan tetapi salah sasaran karena pelaku menolak untuk menerimanya dan akhirnya diberikan sate racun tersebut kepada pengemudi online tersebut.

Read More

Perlu diketahui, sianida sendiri ialah senyawa insektisida dan pestisida. Senyawa sianida ini memiliki turunan beberapa zat berbahaya, seperti, potasium sianida, hidrogen sianida, sodium sianida, dan klorida sianida. Bau sianida mirip dengan almond.

Apabila seseorang yang keracunan sianida, ia akan merasakan gejala seperti, kesulitan bernapas, kejang, hilang kesadaran, hingga jantung berhenti. Tidak hanya itu, korban juga akan mengalami kerusakan organ dalamnya.

Zat ini kerap digunakan dalam beberapa bidang kerja, antara lain pertambangan, electroplating, serta fotografi, oleh karena itu turunan senyawa zat sianida sangatmudah ditemukan bahkan sangat mudah untuk dibeli dimanapun.

Pembunuhan menggunakan racun sianida sering terjadi di Indonesia, dua diantaranya yakni:

1. Pembunuhan Wayan Mirna Salihin

Kasus pembunuhan Wayan Mirna Salihin terjadi pada tahun 2016 dan menjadi bahan pemberitaan media massa sepanjang 2016 tersebut.

Pada 6 Januari 2016, di Restoran Olivier, Grand Indonesia Shopping Town, Jakarta, Mirna bertemu dua rekannya, yaitu Jessica Kumala Wongso dan Hani. Mirna meninggal setelah saat ia meminum es kopi Vietnam.

Sebelum Mirna akhirnya meninggal, ia kejang-kejang saat setelah meminum es kopi Vietnam tersebut. Dalam reka adegan yang dilakukan pada saat prarekonstruksi, Hani menuturkan bahwa Mirna mengucapkan “It’s awful, it’s so bad” berulang kali.

Setelah dilakukan otopsi, ternyata ditemukan kandungan sianida pada lambung Mirna. Sianida juga ditemukan pada kopi yang sudah terlebih dahulu dipesan oleh Jessica.

Berdasarkan hasil uji laboratorium forensik Polri, es kopi Vietnam yang diteguk Mirna mengandung tiga gram sianida atau dosis ini bisa untuk menewaskan lima orang sekaligus.

Karena kejadian tersebut, pada Sabtu, 30 Januari 2016, Polisi menetapkan Jessica sebagai tersangka. Jessica ditangkap di Hotel Neo, yang berada di kawasan Mangga Dua.

2. Pembunuhan Padepokan Satrio Aji

Ditahun yang sama juga, terulang kembali pembunuhan dengan menggunakan racun sianida. Pembunuhan tersebut dilakukan oleh Satrio Aji, Anton alias Aji yang merupakan seorang pimpinan Padepokan di Kota Depok. Ia membunuh dua orang tamunya yang berkunjung ke Padepokan tersebut, bernama Shendy dan Ahmad Sanusi.

Sama seperti kasus pembunuhan Mirna, Anton juga memasukkan potasium sianida (KCN) ke dalam kopi yang ia berikan kepada dua tamunya tersebut. Pembunuhan tersebut sudah direncanakan Anton beberapa hari sebelumnya dan ia membeli potasium sianida dari Pacitan.

Pada saat itu, kedua korban hendak melihat penggandaan uang di Tangerang.

Motif Anton melakukan pembunuhan ini, karena ia ingin menguasai mobil Toyota Avanza milik Shendy.

Kemudian jenazah kedua korban itu dibuang di dua lokasi di Kota Depok.

banner 300x250

Related posts

banner 300x250