Havana88 – Vicky Safra menikah di usia yang sangat muda. Ketika dia berusia 17 tahun, dia dilamar oleh seorang bankir kaya, Joseph Safra. Itu mengubah hidupnya.
Lima dekade kemudian, sejak kematian Joseph Safra Desember lalu, kendali atas beberapa aset keluarga yang paling berharga telah diberikan kepadanya. Menjadikannya seorang janda kaya berusia 68 tahun.
Dia menjadi pemegang kekayaan besar Safra, dibangun selama 180 tahun di tiga generasi dan empat benua, menjadikannya salah satu janda terkaya di planet ini. Demikian dilansir The National News, Rabu (28/7/2021).
Tidak banyak yang diketahui bagaimana janda terkaya di dunia ini menghabiskan hari-harinya. Seperti mendiang suaminya yang jarang diwawancarai, Vicky juga tetap low profile.
Penampilan publiknya yang langka biasanya didorong oleh pekerjaan filantropis, termasuk yang dilakukan oleh Yayasan Vicky dan Joseph Safra.
Dia tinggal di Swiss dan tidak tinggal di Brasil selama sebagian besar dekade terakhir. Itu berdasarkan kesaksian seseorang yang mengetahui hal itu, yang meminta untuk tidak disebutkan namanya karena apa yang dikatakannya bersifat pribadi. Sementara itu, Vicky menolak berkomentar.
Vicky dan Joseph Safra memiliki empat anak dan 14 cucu. Jacob (45), putra tertua bertanggung jawab atas operasi internasional untuk bisnis keluarga. Sedangkan si bungsu, David (36) membawahi sebuah perusahaan di Brazil.
Dua anak Safra lainnya memiliki bisnis di luar bisnis keluarga utama. Putra tengah Alberto, 41, meninggalkan dewan pemberi pinjaman keluarga pada 2019, meskipun ia mempertahankan sahamnya di Grupo J. Safra. Dia mendirikan ASA Investments, sebuah perusahaan keuangan dengan unit manajemen aset dan kekayaan.
Esther, 44, adalah seorang pendidik dan menjalankan sekolah Beit Yaacov di Sao Paulo yang didirikan oleh yayasan keluarga Safra.
Kesepakatan terbaru menunjukkan dua saudara laki-laki yang terlibat dalam bisnis keluarga berniat memperluas kekaisaran. J. Safra Sarasin baru-baru ini menyelesaikan pembelian bisnis perbankan swasta Bank of Montreal di Hong Kong dan Singapura, sementara Banco Safra mengumumkan pada bulan April bahwa mereka membeli perbankan swasta Credit Agricole dan operasi manajemen aset di Brasil.
“Saya percaya bahwa grup ini memiliki skala dan kekuatan untuk memenuhi kebutuhan klien kami untuk generasi mendatang karena kami menantikan ketahanan dan kinerja 180 tahun lagi,” tulis Jacob Safra dalam laporan tahunan J. Safra Sarasin.
Vicky dan Joseph Safra adalah pemilik terdaftar dari Swiss J. Safra Sarasin dan Banco Safra dari Brazil, dua bank dengan aset sekitar US$ 90 miliar atau sekitar Rp. 1.303 triliun (nilai tukar: 14.492) dan perusahaan yang terkait dengan kepemilikan real estat keluarga, termasuk gedung Gherkin. di London dan 660 Madison Avenue di New York.
Menurut Bloomberg Billionaires Index, dia dan anak-anaknya memiliki nilai gabungan lebih dari $16,2 miliar. Seorang juru bicara keluarga menolak mengomentari kekayaan bersih mereka.
