Havana88detik – Sedikit perhatian bisa menyelamatkan nyawa seseorang. Lihat saja kisah pramusaji yang menjadi pahlawan karena berhasil mengeluarkan seorang anak dari situasi berbahaya. Flavaine Carvalho-lah yang menemukan sesuatu yang aneh tentang sebuah keluarga yang mengunjungi restorannya. Karena perhatian dan kewaspadaannya, ia dapat mengetahui bahwa anak tersebut adalah korban kekerasan orang tua yang membutuhkan pertolongan.
Dalam jumpa pers, Flavaine Carvalho menceritakan tentang proses menyelamatkan seorang bocah lelaki berusia 11 tahun yang disiksa oleh orang tuanya. Flavaine mengakui bahwa keluarga itu aneh sejak awal. Dia melihat bahwa semua orang menerima makanan kecuali anak laki-laki itu. Saat ditanya, ayah tirinya mengaku kalau anaknya mau makan di rumah. Saat itu, Flavaine melihat ada banyak luka.
“Saya bisa melihat ada sayatan besar di antara alisnya. Beberapa menit kemudian, saya melihat memar di sisi matanya. Jadi saya merasa ada yang tidak beres,” ujarnya kepada WOFL-TV.
Merasa ada yang tidak beres, wanita yang bekerja di Mrs. Potato Restaurant itu lalu menulis pesan ‘butuh bantuan? Ok ‘di atas kertas. Kertas itu diberikan saat dia memunggungi orang tuanya.
Firasat Flavaine juga tidak salah. Anak tersebut dikabarkan menjadi korban kekerasan dari orang tuanya yang kabarnya diikat, dipukuli, bahkan digantung. Saat melihat tulisan itu, bocah itu mengangguk lalu Flavaine segera menelepon 911.
“Saya sangat khawatir dan saya tidak tahu harus berbuat apa, dapatkah Anda memberi saya beberapa nasihat? Apa yang harus saya lakukan? Anak laki-laki itu memar dan dia tidak mau makan. Yang lain sedang makan,” kata Flavaine kepada petugas 911.
Saat petugas datang, mereka langsung menginterogasi keluarga tersebut. Anak itu dilaporkan kesakitan dan ditemukan beberapa luka memar di tangannya. Tak lama kemudian ayah tiri anak tersebut ditangkap atas tuduhan pelecehan anak. Begitu pula dengan ibu kandung yang ditahan karena menelantarkan anaknya karena tahu tentang kekerasan tersebut namun diam dan tidak memperlakukannya.
Ketika dibawa ke rumah sakit, dokter menemukan bahwa anak itu kekurangan berat badan dan banyak memar di bagian lain tubuhnya. “Yang dialami anak ini adalah penyiksaan. Melihat anak berusia 11 tahun melalui semuanya, itu akan mengejutkan jiwa Anda. Andai saja Carvalho tidak mengatakan apa-apa saat melihatnya, anak kecil itu mungkin tidak akan bertahan lebih lama lagi,” ucapnya. polisi.
Banyak orang kagum dengan kebaikan, perhatian, dan ketangkasan Flavaine. Bos dari restoran tempatnya bekerja kemudian meminta GoFundMe untuk memberikan hadiah kepadanya.