Havana88- Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Johnny G Plate menerima rancangan peraturan Hak Penerbit yang diusulkan dari Dewan Pers dan Satgas Keberlanjutan Media.
Draf tersebut bertajuk ‘Usulan Jurnalisme Berkualitas dan Tanggung Jawab Platform Digital’ yang disusun dan diajukan oleh perwakilan asosiasi dan perusahaan media, serta wartawan Indonesia.
“Jadi pertama, sesuai arahan Presiden, ketika Indonesia membangun infrastruktur secara besar-besaran, kita juga harus bisa memanfaatkan hilirisasi di ruang digital itu sendiri. Oleh karena itu, relasi dan relasi bisnis harus tetap dijaga agar koeksistensi bisa terwujud. berlangsung dengan baik sehingga manfaat dalam ruang digital dapat dirasakan secara lebih seimbang,” kata Johnny saat menerima antrean wartawan di Kompleks Perkantoran Widya Chandra, Jakarta Selatan, Selasa (19/10/2021).
Johnny mengapresiasi usulan tersebut dan memastikan ada tindak lanjut dari draf yang diajukan. Tentunya hal ini dapat menjaga hubungan antara media massa, penerbit, dan platform digital, serta menjaga koeksistensi ekosistem media di Indonesia.
“Intinya, pemerintah menindaklanjuti agar hilir atau hilir ruang digital kita memiliki lapangan permainan yang setara dan seimbang di seluruh pelaku industri media, baik produsen teknologi maupun media konvensional, untuk menjaga koeksistensi kehidupan media,” jelasnya.
Lebih lanjut, kata Johnny, pihaknya akan mengkaji kerangka hukum yang tepat untuk menjadikan substansi dalam draf yang diajukan sebagai dasar peraturan primer.
“Apakah UU Persaingan Usaha, UU ITE Pers atau bahkan UU Hak Cipta yang akan menjadi payung hukumnya. Apakah berupa payung hukum setingkat UU berupa UU baru atau berupa UU dari revisi undang-undang yang ada sebagai payung?” undang-undang, atau bahkan pada tingkat Peraturan Pemerintah yang didasarkan pada undang-undang yang ada,” kata Johnny.
Sementara itu, Ketua Bidang Hubungan Antar Lembaga dan Internasional Dewan Pers Agus Sudibyo berharap penyusunan regulasi primer dapat berlangsung secara transparan dan adil, terutama terkait pengaturan content sharing.
“Regulasi harus bisa menghasilkan revenue sharing dan data sharing yang berarti bagi kedua belah pihak. Alhamdulillah hari ini Menkominfo sudah menerima kita dan sudah kita serahkan ke Pemerintah melalui Kemenkominfo. Ini adalah regulasi yang mengatur hubungan antara media massa, penerbit dan platform digital. , kata Agus.
Persaingan Usaha yang Sehat
Agus menegaskan, semangat desain yang diusulkan bukanlah anti-platform atau anti-transformasi digital.
“Tetapi untuk menciptakan hubungan yang tepat antara ekosistem atau iklim persaingan usaha yang sehat di sektor media,” tegas Agus.
Dalam pertemuan tersebut, Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G Plate didampingi Direktur Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik Kementerian Komunikasi dan Informatika Usman Kansong. Hadir pula Ketua Umum Asosiasi Media Siber Indonesia (AMSI), Wens Manggut.
