Havana88detik – Mantan Presiden Amerika Serikat Donald Trump, kembali berhasil lolos dari sidang pemakzulannya yang kedua. Kontroversi Trump pun terus berlanjut Usai Menang Sidang Pemakzulan. Senat AS gagal mendapat dukungan sebanyak dua pertiga bagian.
Keputusan Sidang Pemakzulan Kedua
Terdapat sebanyak 57 senator yang menyatakan presiden ke 45 USA itu bersalah memicu kerusuhan di Gedung Capitol di tanggal 6 Januari lalu. Jumlah itu sebenarnya termasuk dengan tujuh senator yang berasal dari Partai Republik, partai pengusung Trump, yang lalu memutuskan mendukung dakwaan itu. Namun diperlukan 67 suara guna upaya pemakzulan tersebut.
Dampak Hasil Sidang Pemakzulan
Pemakzulan yang gagal lagi tersebut membuka peluang Trump untuk mencalonkan diri di pilpres di periode 2024 mendatang. Hal ini karena Senat AS tak bisa melarangnya.
Berbagai Opini
Atas peristiwa tersebut banyak pihak yang berkomentar. Partai Republik adalah partai pengusung Trump. Pemimpin Minoritas Senat dari Republik, yakni Mitch McConnell yang termasuk menolak untuk memakzulkan Donald Trump, menyatakan bahwa memakzulkan mantan presiden yang berusia 74 tahun itu, sesudah meninggalkan jabatannya, menurutnya merupakan tindakan yang inkonstitusional. Walau McConnell berpendapat Trump sebenarnya bertanggung jawab atas kerusuhan di Gedung Capitol.
Presiden Terpilih Pengganti, Joe Biden
Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden pun memberikan komentarnya terkait pembebasan mantan Presiden AS Donald Trump dari upaya pemakzulan atas tuduhan menghasut pemberontakan. Menurutnya hal itu adalah bentuk nyata dari kerapuhan sistem demokrasi. Kelemahan nyata sistem demokrasi.
Senator dari Kentucky sejak tahun 1985 itu menyebut bahwa mayoritas para pembuat keputusan di sidang senat pemakzulan tersebut seharusnya bisa menggunakan kekuasaannya pada sistem hukum sehingga Trump yang memicu kerusuhan di Capitol dan telah memakan korban itu tak akan bisa bebas begitu saja, dan harus mempertanggungjawabkan kesalahan dan segala perbuatannya. Mantan presiden sekalipun seharusnya tidak kebal dari segala bentuk tuntutan hukum terhadap segala tindakannya yang anarki.
Itulah dinamika demokrasi di Amerika Serikat, yang tak sepenuhnya sempurna dengan segala sisi unsur kelemahannya. Banyak polisi yang tewas menjadi korban pada peristiwa tersebut. Demokrasi menjadi pendukung anarki di USA.