Havana88detik – Koteka tidak hanya berfungsi sebagai penutup alat kelamin laki-laki, tetapi juga dapat digunakan untuk obat tifus. Bagaimana kamu melakukannya?
Koteka adalah pakaian tradisional suku Dani di Lembah Baliem, Papua. Koteka ini berasal dari sejenis labu air (Lagenaria siceraria).
Berdasarkan cerita rakyat yang dipercaya oleh Suku Dani di Lembah Baliem, awalnya benih labu air dari koteka dibawa oleh seekor anjing. Ya, itu seekor anjing.
Biji labu air ini terdapat di lekukan telinga anjing, kemudian bijinya diambil dan ditanam. Hasilnya adalah tanaman labu kuning atau koteka.
Buah labu koteka oleh suku Dani di Desa Parema, Kecamatan Wesaput, Kabupaten Jayawijaya, ditanam di pekarangan rumah mereka. Metode menanam labu hampir sama dengan tanaman merambat lainnya.
Caranya adalah dengan membuat tempat untuk tanaman merambat, agar buah labu tersebut menggantung. Buah koteka yang sudah tua digunakan sebagai koteka.
Ternyata selain dibuat koteka, oleh suku Dani di Desa Parema, buah labu muda dimanfaatkan sebagai obat tradisional penyakit tipes. Triknya adalah dengan merebusnya.
Labu rebus ini dikonsumsi setiap hari hingga penyakit tipus sembuh. Biasanya anak kecil hingga lansia yang sakit tifus akan mengonsumsi labu rebus ini.
Selain itu Suku Dani di Kampung Parema juga menanam buah merah, sejenis pandan berbuah merah. Buah merah ini dikonsumsi setiap hari, dimakan bersama talas rebus. Buah merah juga dipercaya mampu menyembuhkan penyakit.
