Havana88- Salah satu legenda bulu tangkis Indonesia, Verawaty Fajrin sedang berjuang melawan kanker paru-paru. Hal ini dilansir sesama atlet bulu tangkis, Rosiana Tendean, melalui akun Instagram pribadinya.
“Mantan juara dunia bulu tangkis tunggal putri 1980 itu hanya pemegang kartu BPJS kelas 2. Dalam kondisi mengkhawatirkan ini, pemenang penghargaan Haornas 2021 harus menunggu di ruang transit karena HCU penuh,” tulisnya.
Diunggah dengan foto Verawaty Fajrin terbaring di ranjang rumah sakit, kabar atlet tersebut mengidap kanker paru-paru dengan cepat menyebar dan sampai ke telinga Presiden Jokowi. RI-1 memberikan bantuan sebesar 100 juta rupiah.
Mendapat Salam Dari Jokowi
“Bu Verawaty, saya menyampaikan bantuan dari Pak Presiden Jokowi. Pak Presiden sampaikan salam dan doa untuk kesembuhan Ibu Verawaty,” kata Kepala Sekretariat Presiden, Heru Budi Hartono, di RS Dharmais Jakarta, Senin (20/9). /2021).
Jokowi bukan satu-satunya yang menanggapi hal ini. Rumah Sakit Kanker Dharmais Jakarta memindahkan Verawaty Fajrin ke kamar tipe VIP. Hal ini dilansir Rosiana Tendean melalui akun Instagram pribadinya.
Sakit Serius, Harus Menunggu
Verawati Fajrin sudah dirawat di Ruang VIP RS Dharmais. Kemarin saya mengabarkan kondisi Verawati Fajrin mengenaskan karena sakit parah dan harus menunggu di ruang transit karena ruangan high care unit (HCU) RS Dharmais sudah penuh. ,” tweetnya.
Dia menyertakan foto terbaru Verawaty Fajrin berbaring di ranjang rumah sakit dengan selimut biru menutupi hidungnya. Rosiana Tendean berdoa agar kondisi Verawaty Fajrin membaik.
Gelar Juara Dunia
“Saat ini, mantan juara dunia bulu tangkis tunggal putri 1980 itu dirawat di ruang VIP RS Dharmais. Semoga kondisi kesehatannya bisa membaik,” tutupnya sambil mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah memperhatikan Verawaty Fajrin.
Kiprah Verawaty Fajrin di arena bulu tangkis mencapai fase keemasan pada 1970-an dan 1980-an. Dia memenangkan Juara Tunggal Putri di Kejuaraan Dunia 1980 dan memenangkan Medali Emas di Ganda Putri di Asian Games 1978.
Rekor di All England
Selain itu, Verawaty Fajrin menjuarai Ganda Putri All England 1979 bersama Imelda Wiguna dan juara Ganda Campuran Piala Dunia 1986 bersama Eddy Hartono.
Netizen pun mengirimkan doa untuk kesembuhan atlet tersebut. “Semoga Bu Verawati diberikan kesembuhan dan kembali sehat seperti sedia kala,” kata @herdy_herdiyana di kolom komentar.
