Havana88detik – Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengungkapkan, air bersih lebih penting dari pada minyak bumi dan bahan bakar minyak (BBM).
Hal tersebut ia ungkapkan dalam sambutannya saat penandatanganan kesepakatan KPS SPAM Regional Jatiluhur I. Pentingnya air, kata Luhut, karena tidak bisa digantikan oleh apapun.
“Ketersediaan air bersih sangat penting bagi kita semua dan air bersih merupakan elemen dasar yang dibutuhkan manusia yang menurut saya jauh lebih penting dari sekedar minyak bumi, BBM,” kata Luhut.
“Untuk minyak, kita masih punya alternatif. Tapi menurut saya tidak ada pengganti air,” imbuhnya.
Luhut mengatakan, ketersediaan air bersih juga menjadi bagian dari pembangunan sumber daya manusia (SDM) yang berkelanjutan. Pasalnya, air bersih mampu menjamin kesehatan, terutama pada saat pandemi COVID-19 saat ini.
“Air bersih, sanitasi, dan higiene merupakan fondasi yang dibutuhkan dalam pembangunan ekonomi yang produktif, tangguh, dan stabil,” ujarnya.
Pemerintah memastikan pembangunan proyek KPBU SPAM Regional Jatiluhur I dimulai pada Agustus 2021. Proyek strategis nasional (PSN) ini akan dibangun selama 2,5 tahun dan beroperasi pada Februari 2024.
Proyek dengan nilai investasi Rp 1,7 triliun itu dikerjakan oleh PT Wika Tirta Jaya Jatiluhur, Badan Usaha Pelaksana (BUP) dari konsorsium PT Jaya Konstruksi Manggala Pratama Tbk, PT Wijaya Karya Tbk, PT Tirta Gemah Ripah.
SPAM Regional Jatiluhur I nantinya akan memproduksi air minum curah sebesar 4.750 liter per detik (lpd). Air ini akan didistribusikan ke 380 ribu rumah tangga atau 1,9 juta jiwa di empat wilayah.
Empat wilayah itu adalah DKI Jakarta 4.000 lpd, Kota Bekasi 300 lpd, Kabupaten Bekasi 100 lpd, dan Kabupaten Karawang 350 lpd.
Jangka waktu konsesi proyek adalah 30 tahun, dengan rincian pekerjaan konstruksi selama 2,5 tahun dan operasi 27,5 tahun. Proyek SPAM Regional Jatiluhur I mendapat jaminan dari PT Penjaminan Infrastruktur Indonesia (PII).