Havana88 – Tim gegana Brimob diterjunkan untuk mengecek benda mencurigakan yang tergeletak di halte Gereja Kebayoran Baru. Hal tersebut disampaikan Kapolsek Kebayoran Baru AKBP Supriyanto melalui keterangan tertulis pada Jumat (2/4).
Berdasarkan informasi yang berhasil dikumpulkan kepolisian, benda mencurigakan tersebut berupa buku tebal. Setelah diamati ternyata berisi majalah yang terkenal dengan isu – isu keagamaan.
Benda mencurigakan tersebut ditemukan tepat di depan Gereja Protestan Indonesia Bagian Barat (GPIB) pada jam 19.00 Jum’at (2/4) kemarin.
Majalah Berisi Ajakan Terorisme
Benda tersebut berupa dua kardus persegi panjang berwarna putih. Di dalamnya terdapat satu majalah disertai sebuah kliping majalah. Tertulis judul kliping, “Membendung Imperium Kristus: Teror Intelijen Memberangus Gerakan Islam.”
Tim Gegana sudah berada di titik lokasi bersamaan dengan pemasangan garis polisi di TKP. Selain itu Polisi setempat juga mulai membatasi arus lalu lintas Blok M – Melawai.
Kombes Pol Azis Andriansyah menjelaskan jika terdapat benda yang dicurgai sebagai bahan peledak dan berpotensi meresahkan masyarakat, Polisi akan segera melaksanakan status quo. Polisi kemudian berupaya untuk memberikan rasa aman dan nyaman bagi masyarakat sekitar.
Masyarakat Segera Menyerahkan Pada Kepolisian
Berdasarkan kronologi kejadian, warga setempat menemukan benda mencurigakan tersebut tepat di depan Gereja pada waktu 19.00 WIB. Khawatir dengan isinya, warga segera melapor ke kepolisian.
Tim Penjinak Bom dari Polda Metro Jaya sudah mengamankan benda tersebut dari TKP. “Sudah ditangani Jibom,” ujar Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Pol Azis Andriansyah.
Tak Ada Unsur Logam Dalam Buku
Dansat Brimob Polda Metro Jaya Kombes Gatot Mangkurat menjelaskan kepada wartawan bahwa benda mencurigakan tersebut telah diobservasi. Hasilnya tidak menunjukkan adanya logam.
Di dalamnya hanya ada satu majalah saja, Majalah Garta yang menempel dengan cover di atasnya. Meski sekedar buku, Polisi belum bisa memastikan benda itu tidak berbahaya.
Usai melakukan strelisasi gereja dan memastikan keamanan dan kenyamanan masyarakat, fokus Polisi setelahnya adalah mencari pelaku yang meletakkan benda mencurigakan tersebut.