Havana88 – Keputusan Manchester United mempertahankan Donny van de Beek musim ini mengundang tanda tanya besar. Apalagi Van de Beek terlihat kesulitan di musim pertamanya.
Gelandang asal Belanda itu direkrut dari Ajax Amsterdam pada 2020. Harapannya, Van de Beek bisa meniru performa apiknya saat membela Ajax.
Sayangnya, harapan ini tidak terwujud. Van de Beek lebih banyak berjuang, memiliki sedikit peluang bermain dan tampak tersesat di lapangan ketika diberi kesempatan.
Karena itu, rumor hengkangnya Van de Beek pun tak terelakkan lagi. Bahkan dilaporkan bahwa Van de Beek sendiri telah berniat untuk pergi.
Dimaksudkan untuk pergi, dibatalkan karena Solskjaer
Agen Van de Beek, Guido Albers, mengklaim kliennya siap pindah musim panas lalu. Van de Beek nyaris berangkat ke Everton, namun batal karena intervensi Solskjaer.
Alasannya kuat. Van de Beek merasa persaingan di United terlalu ketat untuk mendapatkan kesempatan bermain.
“Kami telah berbicara dengan Solskjaer dan petinggi. Kami mengambil inisiatif untuk menemukan klub baru dan pencarian kami mengarah ke Everton. Kami bahkan telah berbicara dengan Marcel Brands dan Farhad Moshiri,” kata Albers kepada Ziggo Sport via Goal.
“Pada Senin malam (sebelum batas waktu) kami menerima telepon dari Solskjaer dan klub mengatakan bahwa transfer tidak mungkin dilakukan.”
Bertahan, buktikan sendiri
Berdasarkan perkataan Albers di atas, berarti Solskjaer sendiri yang ikut campur dalam kepergian Van de Beek. Dengan demikian, Van de Beek seharusnya memiliki lebih banyak kesempatan untuk bermain.
Keputusan ini berisiko bagi United, tetapi bisa menjadi kesempatan Van de Beek untuk membuktikan dirinya. Dia harus melakukan apa yang dia lakukan di Ajax, yaitu beradaptasi dengan peran yang dibutuhkan di lapangan.
Mengutip Manchester Evening News, Van de Beek bisa mengisi beberapa posisi lini tengah di lapangan. Dia bisa menjadi gelandang serang atau gelandang bertahan.
Solusi gelandang bertahan?
Di Ajax, Van de Beek beberapa kali bermain sebagai gelandang bertahan, mampu bermitra dengan Frenkie de Jong. Skornya di musim 2018/19 juga cukup solid, dengan rata-rata 3,02 intersep, 62,7% kemenangan duel, dan 83,2% operan sukses.
Artinya, membaca statistik tersebut, Van de Beek bukanlah pilihan yang buruk untuk bermain di pos gelandang bertahan. Mungkin dia bahkan bisa bermain lebih baik dari Fred.
