Havana88 – Jakarta Identik dengan citra julid dan nyinyir di sejumlah acara televisi, seperti apa perilaku Iis Dahlia di rumah? Ternyata, istri Satrio Dewandono ini tipe orang yang tidak bisa tidur jika kedua anaknya belum pulang.
Seperti diketahui, Salshadilla Juwita dan Devano Danendra mengikuti jejak ibu mereka di dunia tarik suara. Kesibukan bekerja dan bersosialisasi dengan sesama artis membuat mereka jarang berada di rumah.
Jika pelantun “Payung Hitam” dan “Tamu Tak Diundang” itu tiba lebih dulu di rumah, ia akan menghubungi kedua anaknya untuk segera pulang. Yang terjadi kemudian, Iis Dahlia memiliki nama khusus di ponsel anak-anaknya.
Ketika saya sampai ke ponsel anak saya, saya diberi nama Pulang. Ha ha ha. Soalnya pas saya pulang syuting, ibu saya selalu pulang dari syuting tengah malam (sampai saya pulang): Kok anak belum pulang,” aku Iis Dahlia.
Sebagai seorang ibu, pemilik album Air Mata Tak Bermakna ini khawatir kedua anaknya belum juga pulang meski sudah larut malam. Meski Salshadilla dan Devano sudah dewasa, Iis Dahlia tetap khawatir.
“Gak bisa kalau anak-anak nggak ada di rumah, nggak bisa tidur. Ayah tidur saja sampai aku kesal lho,” keluh bintang film Too Handsome itu.
Hal itu ia sampaikan dalam video berjudul Pengakuan Iis Dahlia Yang Tak Diketahui Orang, Sungguh Menyedihkan di kanal YouTube The Hermansyah A6, Selasa (29/6/2021).
Suatu ketika, Iis Dahlia pulang dari syuting dan mengetahui bahwa Devano Danendra belum tiba di rumah. Penyanyi kelahiran Indramayu, 29 Mei 1972 ini berinisiatif menjemput anaknya ke tempat nongkrong.
“Kak, ayo pulang kemana. Jam berapa? Begitu aku pulang dari syuting: Di mana adikku, Mama akan menjemputmu. Semua etok-etok ketika aku ingin tahu di mana dia,” cerita Iis Dahlia.
Di satu tempat, (kataku) Mama telah tiba. (Dia menjawab) Ya, sebentar. Aku sudah memainkannya, Dick ayolah. Ini ketiga kalinya, saya hanya mengatakan ini: saya naik atau Anda turun,” katanya.
Mendengar ancaman tersebut, Devano Danendra bergegas turun dan mendekati mobil ibunya. Iis Dahlia mengaku tidak mudah memahami kondisi psikologis kedua anaknya yang masih remaja dan memiliki karakter yang berbeda.