New York Akan Cabut Larangan Makan Ditempat

  • Whatsapp
Gubernur Andrew Cuomo mengumumkan restoran di New York City bakal kembali dibukaGubernur Andrew Cuomo mengumumkan restoran di New York City bakal kembali dibuka
banner 300x250

Havana88detik – Gubernur New York Andrew Cuomo mengumumkan pada Jumat (29/1) bahwa restoran di New York City akan dibuka kembali dan dapat menyajikan makan di tempat mulai 14 Februari, bertepatan dengan perayaan Valentine’s Day alias Hari Valentine.

Reuters melaporkan, keputusan ini dibuat sebagai pelonggaran pembatasan aktivitas komunitas karena lonjakan Covid-19 di negara bagian yang paling banyak terinfeksi mulai mereda.

Read More

Kurva pengisian rumah sakit yang mendatar telah menyebabkan sejumlah negara bagian melonggarkan pengetatan aktivitas publik, meskipun para pejabat memperingatkan bahwa kasus dapat melonjak lagi.

“Kami mengantisipasi lonjakan tersebut, dan kami sedang mengerjakannya, dan kami berada di sisi lain,” kata Cuomo saat mengumumkan pembukaan kembali restoran yang telah menjadi budaya sosial di kota metropolitan tersebut.

Keputusan ini disambut baik oleh pemilik restoran. Mereka mendapat aturan baru yang memperbolehkan pelanggan makan di tempat tetapi dibatasi kuota 25 persen dari total kapasitas.

Meski begitu, Aliansi Perhotelan New York mengatakan pemilik bisnis yang berjuang selama pandemi kecewa karena mereka tidak bisa segera memulainya.

“Merupakan kabar baik bahwa Gubernur Cuomo mendengarkan suara-suara industri restoran Kota New York yang sedang berjuang dan mencabut larangan makan di tempat,” kata organisasi itu di situsnya.

“Tapi restoran kecewa karena harus menunggu dua minggu hingga hari Valentine dibuka dengan kapasitas hanya 25 persen,” lanjutnya.

Sementara lonjakan kasus yang dipicu oleh pertemuan hari raya telah menurun, para ahli kesehatan masyarakat memperingatkan bahwa kasus dapat kembali ke tingkat berikutnya kecuali jika orang mendisiplinkan mereka untuk menggunakan masker dan menjaga jarak.

Direktur CDC Rochelle Walensky mengatakan dalam wawancara televisi, Jumat (29/1), penggunaan masker masih sangat dibutuhkan, apalagi virus corona varian Afrika Selatan sudah ditemukan di negara tersebut, meski belum diketahui. persis bagaimana itu menyebar di sana.

“Dugaan saat ini adalah bahwa telah terjadi penyebaran komunitas dari varian ini,” kata Walensky di acara Today NBC.

banner 300x250

Related posts

banner 300x250