Havana88 – Usia pemain Arsenal, Martin Odegaard, mungkin tidak termasuk dalam kategori ‘matang’. Namun bukan berarti ia tidak memiliki sisi kepemimpinan yang mumpuni.
Selama jeda internasional ini, Odegaard berkesempatan memperkuat timnas Norwegia di ajang kualifikasi Piala Dunia 2022. Ada tiga pertandingan yang harus dilalui tim Basi Solbakken.
Jalan Norwegia dimulai dengan laga sulit melawan Belanda di Stadion Ullevaal pekan lalu. Pertandingan berakhir imbang 1-1, di mana satu-satunya gol yang bisa mereka cetak datang dari aksi Erling Braut Haaland.
Haaland, bersama dengan Mohamed Elyounoussi, adalah faktor penentu dalam kemenangan 2-0 Norwegia atas Latvia akhir pekan lalu. Striker Borussia Dortmund itu kemudian mencatatkan hattrick saat bertemu Gibraltar, Rabu (8/9/2021) dini hari WIB.
Gulir ke bawah untuk membaca informasi lebih lanjut.
Obrolan Gratis dan Terbuka
Lima gol dari tiga laga menjadi bukti ketajaman Haaland sebagai striker. Sayangnya, dia tidak menjadi sorotan dalam serangkaian pertandingan selama jeda internasional ini.
Odegaard menarik perhatian publik dengan mentalitasnya sebagai kapten Norwegia meski usianya masih muda. Ia menggelar pertemuan dengan rekan satu timnya tanpa kehadiran staf pelatih usai Solbakken menyoroti performa para pemainnya yang merasa di bawah standar.
“Kami berbicara dengan bebas dan terbuka. Semua orang mengatakan apa pun yang ada di pikiran mereka,” kata Odegaard seperti dikutip dari Metro.co.uk.
“Kami telah memainkan banyak pertandingan besar dalam beberapa tahun terakhir, tetapi belum dapat menyelesaikannya secara optimal setiap saat. Senang rasanya berbicara tentang bagaimana kami dapat menghindari kesalahan baru.”
Hanya Ingin Mengobrol
Odegaard tidak bermaksud menyombongkan diri dengan melakukan aksi yang tidak biasa. Namun, dia menganggap pertemuan itu penting agar proses penyelesaian masalah yang dialami Norwegia di lapangan bisa berjalan lancar.
“Kami telah memainkan banyak pertandingan penting di mana kami kemudian datang dan mengatakan bahwa kami harus melakukan ini dan itu. Kali ini kami pikir tidak apa-apa untuk menunjukkan semuanya terlebih dahulu. Ini bukan sesuatu yang revolusioner, kami benar-benar hanya ingin berbicara,” kata Odegaard lagi.
“Sungguh, ini hanya masalah apa yang terjadi selama beberapa tahun terakhir. Setidaknya sejak saya bergabung dengan tim nasional, kami belum berada di tempat yang seharusnya di pertandingan besar. Saya merasakan respons setelah obrolan yang sangat bagus itu, ” pungkasnya.
Mentalitas inilah yang mungkin dibutuhkan Arsenal untuk bangkit kembali. Seperti diketahui, The Gunners kalah dalam tiga laga terakhirnya hingga terpuruk ke dasar klasemen Premier League.
