Havana88 – Beberapa pejabat eselon 2 dan 3 Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, mendapat vaksinasi ketiga atau booster karena menjadi pengurus PMI. Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Klaten menegaskan bahwa vaksin booster ditujukan untuk tenaga kesehatan dan tenaga penunjang fasilitas kesehatan.
“Menurut SE Dirjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2) booster tidak hanya tenaga kesehatan tetapi juga tenaga penunjang fasilitas kesehatan. Tenaga penunjang seperti tenaga administrasi, petugas kebersihan atau mereka yang terlibat dalam operasional fasilitas kesehatan sehari-hari,” jelas Tim Ahli Gugus Tugas Percepatan Pengendalian COVID-19 di Kabupaten tersebut. Dokter Klaten Roni Roekmito.
Menurut Roni, ada SE Dirjen P2P nomor HK 02.01/1/1919/2021 tentang vaksinasi dosis ketiga. Di SE prioritas utama adalah tenaga kesehatan sehingga belum ada vaksin booster khusus untuk pejabat dan Forkompinda.
“Belum ada (penguat Forkompinda). Prioritasnya menurut SE Dirjen adalah Nakes dan staf pendukung,” lanjut Roni.
Ditanya soal eselon pejabat pemerintah kabupaten yang ikut vaksinasi booster karena mereka pengurus PMI, Roni menjawab semua tergantung job description-nya.
“Tergantung job description yang dibuat manajemen. Karena PMI memang punya fasilitas kesehatan,” kata Roni.
Kepala Poliklinik PMI Klaten, dr Erlina Puspitasari menambahkan, pengurus PMI yang kebetulan memiliki tiga pejabat eselon dari Pemkab tersebut menerima vaksin booster tersebut.
“Bu Endang (Kepala BPBD), Bu Susi (Kepala Disbudparpora) dan Pak Wardani (Kepala Dinas Pendidikan). Bu Endang adalah pengurus bakti sosial dan penanggulangan bencana, Pak Wardani di Dinas Pendidikan dan Diklat dan Ibu Susi sebagai bendaharanya,” jelas Erlina kepada detik.com.
Menurut Erlina, total 63 orang telah divaksinasi. Terdiri dari tenaga medis, penunjang medis dan relawan.
“Kemarin ada 63 tenaga medis, penunjang medis dan relawan yang menerima vaksin booster. Sisanya bulan depan,” jelas Erlina.
Menurut Erlina, PMI memiliki 3 unit yaitu unit Klinik, unit Donor Darah dan unit markas (relawan). Semua di bawah manajemen.
“Ketiga unit ini disupervisi oleh manajemen. Pengelolanya adalah relawan kesehatan yang sering terjun langsung ke kegiatan promosi kesehatan,” tambah Erlina.
Dari pihak manajemen, kata Erlina, memang ada yang bertugas di Pemkab Klaten. Hanya saja meski pejabatnya juga relawan.
“Kebetulan ada beberapa pengurus kita yang masih menjabat sebagai pejabat eselon. Tapi mereka di PMI juga relawan kesehatan,” pungkas Erlina.
Sebelumnya diberitakan beberapa pejabat eselon 2 dan 3 di lingkungan Pemerintah Kabupaten Klaten mendapat vaksinasi ketiga atau vaksin booster dengan merek Moderna. Hal itu diakui petugas, meski booster tersebut merupakan kuota tenaga kesehatan.
Foto-foto pejabat mendapat booster beredar di grup-grup chat di Klaten. NI, salah seorang warga, mengaku telah menerima foto dua pejabat Kabupaten Klaten perempuan, salah satunya adalah Kepala Bidang BPBD, Jumat (27/8/2021).