Havana88 – Seluruh petugas diminta untuk memperketat pengawasan oleh Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo terhadap WNI dan WNA yang masuk ke Indonesia melalui Bandara Soekarno Hatta, Cengkareng, Tangerang, Banten.
Hal tersebut disampaikan Listyo saat meninjau arus mudik bersama Ketua DPR Puan Maharani, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, dan Kepala BNPB Doni Monardo di Bandara Soetta, Rabu (12/5).
Listyo juga menambahkan bahwa ada dua tugas pokok, pertama bagaimana memonitor secara dekat orang-orang yang datang dari luar negeri dan memperketat protokol kesehatan bagi masyarakat dan orang asing yang berangkat ke Bandara Soetta.
Mantan Kabareskrim itu juga menuturkan bahwa pengetatan pengawasan merupakan salah satu bagian dari implementasi kebijakan pelarangan mudik lebaran.
Pihaknya berharap melalui pengawasan ini dapat memutus mata rantai penyebaran virus corona. Listyo juga menekankan pentingnya proses karantina bagi seluruh penumpang yang berasal dari luar negeri.
Sementara itu, sesuai aturan yang berlaku, mereka yang bepergian dari luar negeri dan tiba di Indonesia wajib menjalani proses karantina.
“Pastikan sudah divaksinasi atau belum dari luar negeri. Belum ada yang lolos proses karantina. Setiap bus ada petugas yang menuju ke hotel yang ditunjuk,” kata Listyo.
Lebih lanjut, Listyo meminta petugas tidak ada celah dalam proses pemeriksaan penumpang yang tiba di Bandara Soetta. Termasuk soal pemeriksaan hasil usap antigen atau PCR dari penumpang.
“Setelah masuk bandara, protokol kesehatan tetap dilakukan secara ketat. Sehingga yang melewati bandara bisa ditekan potensi penyebaran Covid-19,” ujarnya.
Dalam kesempatan yang sama, Ketua DPR Puan Maharani mengatakan jumlah penumpang di Bandara Soetta mengalami penurunan sebesar 10 persen selama periode mudik Lebaran tahun ini.
Namun, Puan meminta seluruh petugas di Bandara Soetta melakukan pengawasan ekstra ketat terkait kebijakan larangan mudik.
“Jangan sampai penyebaran COVID-19 tidak terkendali. Bagaimana mengantisipasi arus balik kendali protokol kesehatan harus tetap dijaga,” ujarnya yang juga dikenal sebagai politikus PDIP ini.
