Havana88 – Pemerintah Singapura mengecam aksi bom bunuh diri di pintu gerbang Gereja Katedral Makassar, Sulawesi Selatan.
Melalui pernyataan resmi, Kementerian Luar Negeri Singapura menegaskan bahwa tidak ada yang bisa membenarkan tindakan kekerasan terhadap warga sipil dan tempat ibadah yang tidak bersalah.
“Kami berharap para korban luka-luka dapat segera pulih dan pulih sepenuhnya, serta mendukung upaya pemerintah Indonesia dalam menjamin keselamatan masyarakat,” tulis Kementerian Singapura dalam situs resminya, Senin (29/3).
Sejauh ini, belum ada warga Singapura yang menjadi korban insiden malang ini.
Sebagai informasi, bom bunuh diri di sekitar Gereja Katedral, Makassar terjadi sekitar pukul 10.28 WITA pada Minggu (28/3) kemarin.
Ledakan itu terjadi setelah misa kedua Minggu Palem berlangsung. Beberapa orang yang menghadiri kebaktian telah kembali ke rumah mereka.
Peristiwa tersebut mengakibatkan 20 orang luka-luka, terdiri dari masyarakat dan petugas keamanan gereja. Dua pelaku bom bunuh diri berinisial L dan YSF juga tewas.
