Havana88 – Baru-baru ini, netizen menandatangani petisi yang meminta agar Ayu Ting Ting diboikot dari program televisi. Terkait masalah ini, Ivan Gunawan memberikan pembelaan melalui sesi live Instagram.
“Kamu boikot? Apakah kamu siap?” kata desainer terkenal ini. Potongan video live Instagram itu tersebar di akun gosip.
Dalam kesempatan itu ia juga menanggapi isu Ayu Ting Ting versus haternya yang merupakan Tenaga Kerja Indonesia (TKI) di Singapura.
Ivan Gunawan tak habis pikir kenapa di tengah pekerjaannya, sang hater masih sempat bermain media sosial dan menebar kebencian terhadap pelantun lagu “Alamat Palsu”.
“Begitulah, haters jadi pembantu lagi. Bisa bayangin di rumahku kalau ada pembantu yang suka main sosial media, aku dipecat. Apalagi kalau kamu ngomong jelek tentang orang. Setelah kamu sama aku, kamu nggak Enggak usah pakai sayang bu,” kata pemilik panggilan akrab Igun itu.
Komentar Ivan Gunawan menuai kritik dari netizen. Melalui Instagramnya, ia memberikan penjelasan agar tidak terjadi kesalahpahaman.
“Sebenarnya saya tidak ingin membuang tenaga. Saya menanggapi ini…. pertama saya sayang kalian yang menonton video klip yang diposting oleh orang yang tidak bertanggung jawab!!! Apa salahnya saya menanggapi pertanyaan? saat aku live di Instagram… tentang mau boikot @ayutingting92,” tulisnya, Jumat (6/8/2021).
Soal pembahasan TKI, Ivan merasa hanya memberikan pendapat jika ada pekerja yang suka main media sosial, apalagi jadi hater. Dia tidak bermaksud menyudutkan profesi tertentu.
“Trs kalian semua tau kan ayu paling hot ada di singapura?? Makanya gw bilang gw ga suka punya pembantu yg maen medsos?? Apa salahnya kalo gw punya pembantu terus gw ga suka dia maen medsos. … apa lagi yang bisa saya lakukan sebagai pemanas?? ?” tanyanya. Menurut Ivan, Ivan sendirilah yang pantas merasa kecewa dalam hal ini, bukan pihak lain.
“Kenapa bedanya jadi kecewa? Harusnya aku yang kecewa kalau live videoku di-posting… biar kalian yang nggak paham komentar di lapakku?? @mom_ayting92_ @ruben_onsu #gagalpaham,” dia menyimpulkan.