Penjelasan Lion Air Soal Penumpang Rute Jakarta Pontianak Meninggal

  • Whatsapp
Seorang penumpang pria Lion Air rute Jakarta-Pontianak meninggal dunia. Lion Air menyatakan bahwa bantuan medis telah dilakukan sesuai prosedur operasi standar.
banner 300x250

Havana88Seorang penumpang pria Lion Air rute Jakarta-Pontianak meninggal dunia. Lion Air menyatakan bahwa bantuan medis telah dilakukan sesuai prosedur operasi standar.

“Kondisi satu penumpang yang sangat membutuhkan pertolongan medis lebih lanjut telah dilakukan sesuai standar operasional prosedur oleh awak kabin, petugas ground service, beserta tim medis,” kata Corcom Strategic Lion Air, Danang Mandala Prihantoro, dalam keterangannya. , Kamis (26/8/). 2021).

Read More

Dia menjelaskan, penumpang berinisial S (67) itu menaiki pesawat dengan nomor penerbangan JT-718 rute Jakarta dari Bandara Internasional Soekarno-Hatta (CGK) menuju Bandara Internasional Supadio di Kubu Raya, Kalimantan Barat (PNK), pada Rabu. (25/8).

Ia mengatakan penerbangan Lion Air JT-718 sudah dipersiapkan dengan baik. Seluruh penumpang dan awak pesawat telah menjalani pemeriksaan kesehatan COVID-19 dan dinyatakan negatif sebelum naik ke pesawat. Surat hasil tes kesehatan tersebut juga telah diverifikasi oleh petugas medis dari instansi yang berwenang.

Pesawat Boeing 737-800NG registrasi PK-LOM juga telah menjalani pemeriksaan pra-keberangkatan dan dinyatakan laik terbang dan operasional. Jadwal keberangkatan JT-718 pukul 15.00 WIB dan tiba di Bandara Supadio pukul 16.25 WIB.

“Selama perjalanan udara, awak kabin terus memantau/memantau (cabin check) kondisi seluruh penumpang dan tidak ada laporan atau indikasi kondisi tertentu yang memerlukan perawatan medis,” katanya.

Saat pesawat sudah parkir di tempatnya yaitu posisi di landasan parkir (apron) dan sudah aman untuk proses drop off penumpang, pada pukul 16.30 WIB awak kabin mendapat informasi bahwa salah satu penumpang yang duduk di nomor 29A membutuhkan bantuan medis.

Para pimpinan awak kabin (senior flight pramugari/SFA) bersama awak kabin lainnya melakukan pendekatan langsung untuk mengetahui kondisi para penumpang. Setelah itu awak kabin segera mengumumkan apakah ada dokter atau tenaga medis di dalam penerbangan tersebut.

Lion Air kemudian berkoordinasi dengan petugas ground service dengan tim medis dari Kantor Kesehatan Pelabuhan untuk menangani penumpang S. Tim medis menyampaikan bahwa penumpang tersebut tidak sadarkan diri di kabin pesawat saat berada di darat.

Sesuai prosedur kerja penanganan penumpang, awak kabin segera menjalani cardiopulmonary resuscitation (CPR) atau yang dikenal dengan cardiopulmonary resuscitation. Ini merupakan upaya bantuan medis untuk mengembalikan kemampuan bernapas dan mengedarkan darah dalam tubuh.

Awak kabin juga menyediakan tabung oksigen portabel dengan melonggarkan pakaian yang mengikat, membersihkan wajah penumpang, merebahkan kursi, dan mengenakan masker oksigen.

Penumpang berinisial S kemudian dirujuk dan dibawa ke rumah sakit terdekat untuk mendapatkan perawatan medis lebih lanjut. Lion Air mendapat informasi dari tim medis bahwa penumpang berinisial S meninggal pada Rabu (25/8) pukul 17.40 WIB.

“Atas nama manajemen dan seluruh karyawan Lion Air, kami menyampaikan belasungkawa yang sedalam-dalamnya atas meninggalnya penumpang S,” ujarnya.

“Lion Air juga mengucapkan terima kasih atas koordinasi awak pesawat, tenaga medis, manajemen bandara, dan pihak lain dalam penanganan satu penumpang pada penerbangan JT-718,” tambahnya.

Lion Air menyatakan awak kabin dibekali dengan kemampuan menjalankan profesinya untuk menjaga keselamatan penumpang dan segala aktivitas berjalan sesuai SOP.

banner 300x250

Related posts

banner 300x250