PKB Soroti Habib Bahar Vs Ryan Jombang: Aneh Warga Binaan Punya Duit Jutaan

  • Whatsapp
Anggota Komisi III DPR RI dari Fraksi PKB, Cucun Ahmad Syamsurijal, juga menyoroti peristiwa pemukulan oleh Habib Bahar bin Smith terhadap Very Idham Henyansyah alias Ryan Jombang. Cucu bertanya-tanya bagaimana narapidana bisa menahan hingga jutaan rupiah.
banner 300x250

Havana88 –    Anggota Komisi III DPR RI dari Fraksi PKB, Cucun Ahmad Syamsurijal, juga menyoroti peristiwa pemukulan oleh Habib Bahar bin Smith terhadap Very Idham Henyansyah alias Ryan Jombang. Cucu bertanya-tanya bagaimana narapidana bisa menahan hingga jutaan rupiah.

“Kami melihat ada dua hal yang perlu dicermati dari kasus dugaan pemukulan antar narapidana di Gunung Sindur. Pertama, kasus pemukulan itu sendiri dan kedua kasus kepemilikan uang hingga jutaan rupiah, sehingga ada transaksi pinjam-meminjam yang memicu perselisihan antar narapidana,” katanya. Cucu kepada wartawan, Jumat (20/8/2021).

Read More

Cucun mengatakan kasus pemukulan yang berujung pada penganiayaan harus diselesaikan secara hukum. Jangan sampai kasus Habib Bahar memukul Ryan Jombang dibiarkan begitu saja, sehingga menjadi preseden hukum rimba di penjara.

“Lapas merupakan wadah pembinaan warga yang melanggar hukum, agar ketika kembali ke masyarakat bisa berperilaku lebih baik lagi. Di sini, dibutuhkan ketegasan dari Kepala Lapas dan jajarannya untuk menegakkan aturan dan tata tertib di Lapas, sehingga agar tidak terjadi berbagai penyimpangan yang dapat mencederai kepercayaan narapidana terhadap hukum itu sendiri,” kata Cucun.

Lebih lanjut, Cucun mempertanyakan kepemilikan uang jutaan rupiah oleh para napi. Menurut Ketua Fraksi PKB DPR itu, narapidana dibatasi dari kepemilikan alat komunikasi, barang berbahaya, hingga kepemilikan uang sampai batas tertentu.

“Anehnya, dalam kasus ini ada narapidana yang memiliki uang hingga jutaan rupiah, sehingga terjadi transaksi pinjam-meminjam yang memicu perselisihan di kemudian hari. Ini yang harus ditelusuri mengapa hal itu terjadi,” kata Cucun.

“Dari mana narapidana mendapatkan uang, bagaimana memasukkannya ke dalam penjara, kemudian menggunakan transaksi apa pun selama di penjara. Ini penting karena mungkin ada barang selain uang yang seharusnya dilarang tetapi mudah masuk dan keluar dari penjara,” katanya. ditambahkan.

Selain itu, Cucun mempertanyakan kinerja Kalapas Gunung Sindur sehingga bisa terjadi kasus pemukulan dan masuknya uang jutaan rupiah dari narapidana. Ia menegaskan, para Kalapas harus bisa mendeteksi sejak dini potensi penyimpangan yang dipicu oleh hal-hal sepele.

“Kami berharap ada evaluasi menyeluruh mengapa kasus ini terjadi. Kasus ini dapat mempengaruhi kepercayaan masyarakat terhadap kinerja lembaga negara, dalam hal ini Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia, untuk benar-benar memberikan pembinaan kepada para terpidana agar mereka menjadi anggota masyarakat yang lebih baik di masa depan,” tutupnya.

Seperti diketahui, Ryan Jombang, terpidana mati kasus mutilasi, dibom oleh Habib Bahar bin Smith di penjara. Kuasa hukum Ryan Jombang, Kasman Sangaji mengatakan kliennya dipukul Habib Bahar di Lapas Gunung Sindur, Jawa Barat, karena masalah uang.

Habib Bahar dikabarkan sering meminjam uang dari Ryan Jombang. Jumlah total yang dipinjam oleh Habib Bawa mencapai Rp. 10 juta.

“Pinjamnya kadang diganti dan kadang tidak, hanya saja saya meminjamnya ketika Ryan meminta untuk tidak diberikan. Ketika Ryan (meminta) tidak diberikan, dia (Ryan) melihat uang di atas meja. Karena Ryan kesal ngumpulin tapi punya uang Ryan akhirnya mengambil uang yang dibungkus plastik dan dibuang ke tong sampah,” katanya, kata Kasman.

Namun, kasus pemukulan ini dikatakan telah diselesaikan secara damai. Bahkan Ditjen Pas membagikan foto kebersamaan Ryan dan Habib Bahar sebagai bukti keduanya telah rujuk.

banner 300x250

Related posts

banner 300x250