Havana88- Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes Pol. Tubagus Ade Hidayat, meluruskan informasi terkait latar belakang A, korban penembakan di Tangerang. Ia membenarkan bahwa A bukanlah seorang ustadz, melainkan seorang ahli pengobatan alternatif atau paranormal.
“Banyak yang disebut ustadz dan lain-lain. Ditegaskan lagi bahwa korban adalah paranormal. Peristiwa pembunuhan itu tidak ada kaitannya dengan gelar dalam kapasitas ustadz, karena bukan ustadz,” katanya di Polda Metro Jaya, Selasa (28/9/2021).
Tubagus mengatakan ustadz dipanggil karena A aktif sebagai ketua majelis taklim. Sementara itu, para korban penembakan juga tidak pernah belajar mengaji.
“Kami pastikan para korban adalah paranormal,” katanya.
Pernyataan Tubagus itu diperkuat keterangan sejumlah saksi. Demikian pula, berbagai barang disita untuk membantu proses penyidikan. Salah satu bukti yang disebutkan Tubagus adalah daftar buku tamu.
“Dari saksi-saksi yang diperiksa yang pernah dirawat di sana dan dari barang bukti di rumah korban, ada daftar buku tamu dengan berbagai kebutuhan,” katanya.
Tembakan Pembunuhan
Sebelumnya diberitakan kasus penembakan terhadap Armand atau akrab disapa Ustadz Alex di Pinang, Kota Tangerang terungkap. Korban yang juga dikenal sebagai ahli pengobatan alternatif ini ditembak oleh seorang pembunuh bayaran.
Tiga dari empat penembak ditangkap, yakni M, S, dan K. Sementara satu pelaku lainnya berinisial Y masih dalam pengejaran.
Kabag Humas Polda Metro Jaya menjelaskan secara detail peran para pelaku. Yusri mengatakan bahwa M adalah inisiator atau aktor intelektual pembunuhan tersebut. Dia memerintahkan S dan K untuk membunuh A.
Kasus penembakan ini terjadi di depan sebuah rumah di Kecamatan Pinang, Kota Tangerang setelah korban melaksanakan shalat Maghrib di masjid pada Sabtu, 18 September 2021 pukul 18.15 WIB.
Menurut saksi, istri dan tetangga korban, mereka mendengar suara tembakan.
“Kemudian ada orang tergeletak di depan rumah setelah diketahui saudara A terluka,” katanya.
Belakangan A dinyatakan meninggal dunia saat menjalani perawatan di rumah sakit.